Seluruh Petugas Telah Dirapid Test, Coklit Pilkada Dimulai 15 Juli

Seluruh Petugas Telah Dirapid Test, Coklit Pilkada Dimulai 15 Juli

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang mulai melanjutkan tahapan pemilihan walikota dan wakil walikota Magelang tahun 2020. Saat ini, KPU mulai mempersiapkan pemutakhiran data pemilih atau biasa disebut pencocokan dan penelitian (Coklit). Sebanyak 233 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang telah ditetapkan tanggal 7 Juli akan menjalankan tahapan tersebut mulai 15 Juli 2020 mendatang. Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Magelang, Bambang Sarwodiono, mengatakan, sebanyak 233 PPDP akan bertugas masing-masing di satu TPS. Jumlah TPS di Kota Magelang sendiri sebanyak 233 TPS. \"Sebanyak 233 PPDP, sesuai dengan jumlah TPS yang ada di Kota Magelang. Satu TPS, satu PPDP. Tanggal 15 Juli sudah ada pelaksanaan untuk coklit. Tanggal 18 Juli coklit serentak. Kita akan sama-sama klik di web KPU RI untuk mengunduh data. Pada tanggal 18 Juli, kita coklit serentak seluruh Indonesia secara bersama-sama,\" kata Bambang, kemarin. Data yang dimutakhirkan sendiri adalah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4), disinkronkan dengan data Disdukcapil, dan disesuaikan lagi dengan data Pemilu terakhir pada tahun 2019. Data A-KWK itulah yang akan dibawa PPDP untuk coklit. \"Kita kemarin ada DP4, kemudian disinkronkan dengan data yang ada di Disdukcapil, kemudian disinkronkan lagi pemilu terakhir 2019. Nah munculnya nanti yang namanya A-KWK. Data ini diturunkan ke PPDP melalui PPS. Itu, data yang dibawa PPDP untuk coklit,\" jelasnya. Berdasarkan A-KWK, ada sebanyak 98.404 pemilih yang akan dimutakhirkan kembali. Setelah ini, masih ada Daftar Pemilih Sementara (DPS), DPS Hasil Perbaikan, DPT dan seterusnya. Setiap itu akan direkap dan pleno dari tingkat PPS, PPK hingga tingkat kota. Baca Juga Forkompinda Wonosobo Pantau Sekolah, Hari Pertama, Belum Ada Siswa Masuk \"Daftar pemilih terakhir, yang hasil kita AKWK, 98.404 pemilih. Itu data untuk AKWK. prosesnya nanti masih ada DPS, DPSHP, DPT. Ada rekap-rekapnya, kita akan plenokan di tingkat PPS, tingkat PPK, dan KPU Kota Magelang,\" tutur Bambang. Kurang lebih ada empat elemen yang menjadi dasar coklit ini. Pertama, jika KK dan KTP-el cocok dengan data di A-KWK, maka pemilih dicentang. Kedua, jika ada di KK, tetapi tidak ada di data A-KWK, maka data pemilih akan ditambahkan ke A-KWK. Ketiga, jika data pemilih di KK tidak ada, tetapi di A-KWK ada, maka data pemilih di A-KWK akan dicoret. Terakhir, apabila ada data antara KK dengan A-KWK tidak sama, maka A-KWK akan disesuaikan. \"Apabila antara KK dengan A-KWK tak sama, kita yang di A-KWK disesuaikan. Misalnya tanggal lahir 10 September, tetapi di sini 19 september, kita sesuaikan 10 september. Yang di A-KWK akan kita cocokan. Kurang lebih itu, ada empat elemen yang kita coklit,\" ujar Bambang. Selain itu, PPDP juga akan melakukan coklit ke tokoh masyarakat, seperti pejabat daerah, baik Walikota, Sekda, dan lainnya. Saat coklit ke tokoh masyarakat, PPDP akan didampingi KPU Kota Magelang. Sebelumnya, PPDP se-Kota Magelang juga telah menjalani rapid test untuk memastikan mereka dalam keadaan aman dan sehat dari virus corona saat melakukan tugas di lapangan. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: