Semua Jalur Pendakian Gunung Sumbing Ditutup

Semua Jalur Pendakian Gunung Sumbing Ditutup

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Mengacu pada Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo No 440/0005942 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19), seluruh jalur pendakian Gunung Sumbing di Kabupaten Magelang ditutup hingga pandemi Covid-19 berakhir. \"Semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup untuk sementara,\" ucap Koordinator Forum Pengelola Gunung Sumbing (FPGS), Lilik Setyawan, Kamis (30/4). Menurut Lilik, penutupan jalur pendakian dimulai sejak Rabu (18/4) lalu, sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan serta menunggu adanya instruksi atau evaluasi bersama semua pihak dan perkembangan situasi. Adapun jalur pendakian menuju gunung Sumbing ada 9 titik, yang berada di wilayah Kabupaten Magelang, Wonosobo dan Temanggung. Untuk wilayah Magelang ada 3 titik atau basecamp, antara lain Butuh, Mangli dan Adipuro Kaliangkrik. Sedangkan di Temanggung ada empat basecamp masing-masing Batursari, Jambu, Banaran dan Cepit. Untuk wilayah Wonosobo ada dua yakni dari basecamp Garung dan Bowongso. Lilik yang juga menjabat sebagai Kadus Butuh Kaliangkrik, menuturkan Gunung Sumbing menjadi salah satu favorit para pendaki. Gunung yang memiliki ketinggian 3.371 Mdpl ini memiliki keindahan alam yang tiada duanya, dengan trek pendakian yang cukup menantang bagi pendaki. Dari data pengelola dalam satu minggu di hari normal pendaki bisa mencapai 150-250 an. Pendaki datang dari berbagai kota, seperti Yogyakarta, Solo, Semarang dan Magelang. Sedangkan untuk Long Weekend atau liburan, banyak pendaki dari luar Jawa Tengah seperti dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. Hal itu menjadi alasan pendaki menginjakan kaki di gunung tertinggi kedua di Jawa Tengah ini. Gunung Sumbing berdampingan langsung dengan gunung Sindoro, sehingga banyak yang menyebut Susi atau Sumbing Sindoro.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: