Setan Alas, Bantu Kerja Petani Temanggung

Setan Alas, Bantu Kerja Petani Temanggung

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Setan alas, itulah nama traktor tanpa pengemudi yang bisa membajak sawah dengan cepat. Hadirnya traktor dengan alat pengendali remote control ini sangat meringankan kerja petani dimasa mendatang. \"Memang saya beri nama setan alas, karena bisa jalan dan bekerja dengan dikendalikan menggunakan remotkontrol,\" tutur Mustofa warga Desa Sanggrahan Kecamatan Kedu, Kamis (23/7). Mustofa mengatakan, ide awal untuk memodifikasi traktor dengan menggunakan sistem kendali remote control ini yakni untuk mempermudah dan meringankan beban petani saat akan membajak sawah. Sebab selama ini membajak sawah dengan menggunakan traktor ini juga masih dibutuhkan tenaga ekstra. \"Ide awal memang sering ke sawah, melihat orang membajak sawah dengan traktor kok sepertinya butuh tenaga yang kuat, oleh karena itu saya mencoba untuk memodifikasi traktor dengan menggunakan remote kontrol,\" terangnya. Sebenarnya ide cerdasnya ini sudah sejak lama, namun baru terealisasi di tahun ini. Sebab perakitan untuk alat tambahan remot kontrol ini memang butuh ketelitian. Pemilihan alat tambahan untuk remot kontrol traktor ini juga harus disesuaikan dengan tenaga dari traktor. Terkait teknologi yang digunakan pada remot kontrol dan traktor ini dengan mengadopsi teknologi yang digunakan pada aeromodeling. \"Setelah saya coba dengan berbagai remot kontrol dan teknologi, akhirnya ketemunya dengan menggunakan remot kontrol yang sering digunakan untuk aeromodeling,\" terangnya. Baca Juga Polres Temanggung Gelar Operasi Patuh Candi di Tengah Pandemi Dijelaskan, traktor tersebut dilengkapi dengan remotecontrol yang dihubungkan dengan bagian kemudi traktor, dengan modifikasi sederhana pada bagian kemudi maka traktor ini bisa dikemudikan dari jarak kurang lebih 600 meter. \"Jarak maksimalnya 600 meter, jadi kalau membajak sawah tidak harus terjun kesawah dan naik traktornya, cukup dari pinggiran saja,\" tutur mustofa. Dengan penambahan teknologi tersebut tidak mengubah kegunaan dari traktor pada umumnya. Namun traktor tersebut memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya menghemat tenaga dan menghemat waktu dalam proses membajak sawah. \"Yang jelas bisa menghemat tenaga, pembajakan sawah juga bisa dilakukan dengan lebih cepat, dan masih ada kelebihan lainnya,\" tuturnya. Mustofa menambahkan, untuk perakitan traktor setan ini membutuhkan waktu sekitar 4 bulan dengan menelan dana hingga 4 juta rupiah. Kendati demikian dirinya masih berupaya untuk lebih menyempurnakan lagi setan alas tersebut agar bisa lebih memudahkan para petani. \"Dikemudinya dipasang beban tambahan, beban ini fungsinya untuk penyeimbang trantor saat bekerja. Ini masih awal, dan akan terus saya lakukan pengujian hingga benar-benar bisa bermanfaat dan meringankan beban petani,\"tutupnya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: