Sigit Minta Pelaksanaan Pilkada Kota Magelang Kedepankan Protokol Kesehatan

Sigit Minta Pelaksanaan Pilkada Kota Magelang Kedepankan Protokol Kesehatan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengaku bila helatan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Magelang tahun 2020 ini sarat berbeda ketimbang saat dirinya mencalonkan dua periode pada tahun 2010 dan 2015. Perbedaan yang paling mencolok karena Pilkada 2020 diadakan di tengah pandemi, maka protokol kesehatan yang harus diutamakan. ”Tidak seperti periode saya dulu. Sekarang harus pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan harus berjalan dengan protokol kesehatan. Saya pun menyambut baik penetapan ini, karena KPU sukses menjadwalkan acara dengan protokol kesehatan,” kata Sigit, Kamis (24/9). Ia mengatakan bahwa tahun ini, Kota Magelang harus memilih pemimpin. Ia pun berharap jalannya pesta demokrasi ini berjalan dengan suasana guyub, rukun, dan sejuk. ”Namanya pesta demokrasi ya rakyat harus bahagia memilih pemimpin. Saya mengharapkan pemimpin ke depan mampu membawa Kota Magelang lebih maju, visioner, dan harus paham betul dengan potensi maupun kekurangan yang ada,” jelasnya. Baca Juga Saling Klaim Nomor Terbaik Menurutnya, selama dia menjabat sebagai Walikota Magelang dua periode, selama itu pula banyak pencapaian yang telah diraih. Sigit juga bicara masalah pendidikan dan kesehatan. Di mana Kota Magelang kini telah memiliki RSUD Tidar, sebagai rumah sakit rujukan se eks-Karesidenan Kedu. ”Punya gedung 8 lantai dan 5 lantai. Pelayanannya gratis sekarang. Tentu saja ini tidak tiba-tiba, tapi karena pemerintahannya serius memperhatikan masalah kesehatan,” ujarnya. Terkait pendidikan, Sigit mengaku sudah menggratiskan biaya sekolah tingkat SMA. Dana pendidikan gratis itu, sebutnya berasal dari APBD Kota Magelang. ”Sudah 4 tahun pendidikan gratis di Kota Magelang. Infrastruktur juga hampir tidak ada yang kekurangan. Prestasi bagus lagi, karena kesadaran masyarakat membayar pajak makin baik. Realisasi PBB-P2 kita tidak lagi 100 persen, tapi 115 persen, 120 persen. Ini bukti kalau rakyat makin semangat bayar pajak,” tuturnya. Sigit juga berharap, masyarakat Kota Magelang cerdas memilih pemimpin di masa depan. Ia menyarankan agar Pilkada tahun ini tetap menerapkan protokol kesehatan, karena itu merupakan satu-satunya strategi mencegah penyebaran Covid-19. ”Saya berharap, kalau dalam Pilkada ini perbedaan pilihan itu wajar, tapi setelahnya kita harus kawal bareng-bareng dan mewujudkan visi misinya siapa yang terpilih nanti,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: