Sigit Pilih Terjun Langsung, Cegah Penyebaran Covid-19

Sigit Pilih Terjun Langsung, Cegah Penyebaran Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Program Mlaku-mlaku Tilik Kampung tahun 2020 yang diinisiasi Walikota Magelang, Sigit Widyonindito digelar untuk menggelorakan protokol kesehatan. Sebab, orang nomor satu di Kota Sejuta Bunga itu menyadari bahwa tak semua warganya dapat dijangkau dengan sosialisasi virtual. ”Saya merasa perlu untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Melihat sejauh mana kekuatan mereka mencegah penyebaran Covid-19. Lewat Mlaku-mlaku Tilik Kampung saya tidak hanya mendapatkan data, tapi kenyataan secara langsung,” kata Sigit, seusai menghadiri penyerahan bantuan kepada PKL di Pendopo Pengabdian, kompleks Rumah Dinas Walikota Magelang, Rabu (21/10). Menurutnya, tak semua warganya mampu memahami anjuran yang digaungkan lewat media sosial saja. Namun, ada sebagian yang membutuhkan kehadiran kepala daerah, agar tetap semangat beraktivitas di tengah pandemi. ”Pimpinan harus hadir di tengah-tengah rakyat untuk memastikan mereka mendapatkan kepedulian dan perhatian pemerintah. Saya itu sudah 10 tahun memimpin, giliran rakyat membutuhkan masak saya duduk manis di kantor. Tidak lah. Justru kehadiran pimpinan dan teman-teman ini untuk menguatkan rakyat,” ujarnya. Sigit menegaskan bahwa disamping menyalurkan bantuan di rumah-rumah yang dia sambangi, pihaknya juga getol menganjurkan 3M yakni mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun. ”Kalau tahun 2015 program Mlaku-mlaku Tilik Kampung diikuti semua RT dan RW, sekarang kebalikannya. Mereka yang menunggu, saya dan Satgas Penanganan Covid-19 yang bergerak, supaya tidak terjadi uyuk-uyukan. Tiap kali kami masuk, pertama yang dilakukan adalah cek suhu tubuh, cuci tangan, tetap pakai masker, dan menjaga jarak,” jelasnya. Baca Juga Jadi Jurkam, Walikota Magelang Segera Ajukan Cuti Menurutnya, sasaran utama program Mlaku-mlaku Tilik Kampung adalah memberikan edukasi tentang protokol kesehatan. Sebab, ia tak ingin ada kasus tetangga yang dikucilkan karena tertular Covid-19. ”Saya itu jujur prihatin sekali ada banyak yang dikucilkan karena terkena Covid-19 di daerah lain. Saya tidak ingin rakyat saya merasakan hal yang sama. Saya minta sebagai abdi negara, ayolah kita bangun masyarakat yang cerdas, mampu berpikir visioner ketika ada persoalan. Harusnya memberikan kepedulian dan perhatian kepada mereka yang terkena musibah ini, jangan malah mengucilkan,” imbuhnya. Namun ia memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi di wilayahnya. Justru kebalikannya, banyak masyarakat yang saling peduli dengan warga yang positif Covid-19 maupun yang terdampak di sisi perekonomiannya. ”Tapi Alhamdulillah tidak ada (pengucilan) di Kota Magelang. Malah yang perhatian sangat banyak, ada yang membuat program centelan, sedekah berbagi, jimpitan, itu yang iuran warga untuk saudara kita yang sedang kena musibah,” kata Sigit. Menurutnya, sebagai seorang pemimpin, harus mampu menjadi potret warganya. Terutama soal protokol kesehatan. ”Supaya protokol kesehatan menjadi budaya. Lalu dari sisi sosialnya, selain bantuan pemerintah, rakyat juga telah melakukan strategi lokal, berupa kekompakan dan gotong-royong. Ini bisa jadi kunci keberhasilan daerah dalam menangani pandemi Covid-19,” pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: