Sikap Kooperatif Warga, Mudahkan Deteksi Dini Penyebaran Covid-19

Sikap Kooperatif Warga, Mudahkan Deteksi Dini Penyebaran Covid-19

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sejauh ini telah menggelar rapid diagnostic test (RDT) dengan random sampling di 10 wilayah. Yang diambil tak kurang dari 1.233 sampel darah. Hasil proses RDT tersebut, 64 sampel di antaranya menunjukkan indikasi reaktif. Hasil itu langsung ditindaklanjuti dengan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), serta sejumlah diagnosa lainnya seperti tes darah rutin dan rontgen, untuk memastikan apakah yang bersangkutan terpapar covid-19 atau tidak. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo, dr Muhamad Riyatno menyebut di balik proses RDT massal dengan sampel acak untuk mengantipasi secara dini potensi penyebaran virus corona di Wonosobo itu, ada partisipasi publik yang dinilai sangat kooperatif ketika petugas di lapangan meminta mereka menjalani tes cepat. “Untuk mengajak masyarakat agar bersedia secara sukarela mengikuti rapid test, sebenarnya bukan perkara mudah namun kami bersyukur di Kabupaten Wonosobo warga sangat kooperatif, sehingga tidak pernah terjadi penolakan ataupun permasalahan di lapangan,” kata dr Riyatno ketika ditemui di sela RDT yang digelar Gugus Tugas di Pasar Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar pada Rabu (10/6). Dengan adanya partisipasi dan antusiasme publik, pria yang kini juga mengemban jabatan sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan tersebut mengaku para petugas sangat terbantu. Secara teknis, dengan lancarnya proses RDT, mulai dari menghadirkan warga, pendataan hingga pengambilan sampel darah sampai kepada proses pengujian sampel, disebut dr Riyatno akan mempercepat deteksi dini potensi penyebaran virus corona hingga kepada upaya menekan potensi resikonya. Karena itulah, diharapkan warga masyarakat Wonosobo, khususnya di 5 wilayah yang belum menjalani RDT, yaitu Kalibawang, Sukoharjo, Kepil, Selomerto, dan Leksono juga terus mendukung upaya pemerintah untuk mempercepat penanganan covid-19. Baca Juga Barikade Jalan Dibuka, Akses Masuk Kota Magelang Kembali Normal Senada, Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Doktor Jaelan Sulat, M.Kes yang menyelesaikan doktorat di bidang Epidemiologi itu mengakui, kooperatifnya warga menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan pemerintah memutus rantai penyebaran covid-19. “Seperti yang kita lihat di pasar Kembaran ini, bahkan ada satu keluarga terdiri dari lima orang, termasuk 1 balita bersedia mengikui rapid, ketika petugas meminta mereka, tanpa ada penolakan sama sekali,” ungkap Jaelan. Hal itu, menurutnya bukan sebuah kebetulan, melainkan juga karena peran sejumlah pihak seperti jajaran pemerintah desa, petugas relawan di lapangan serta edukasi dari tenaga medis yang secara massif menyosialisasikan pentingnya kewaspadaan dini terhadap potensi penularan covid-19. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: