Simpan 26 Botol Miras, Pria Asal Kertek Didenda Rp1,5 Juta
MAGELANGEKSPRES.WONOSOBO- Seorang pria berinisial NH dijatuhi hukuman denda sebesar Rp 1.500.000 subsider 14 hari kurungan. Terdakwa terbukti menimbun dan menjual minuman beralkohol tanpa izin. Putusan tersebut diambil hakim tunggal Pengadilan Negeri Wonosobo dengan mempertimbangkan barang bukti yang disita Tim Penindakan dan Penegakan Peraturan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja berupa 26 botol minuman beralkohol. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Haryono, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/4/2021) menyebut upaya penegakan perda berupa pemberantasan minuman beralkohol merupakan bentuk langkah antisipatif dalam rangka menjaga dan menciptakan suasana Kamtibmas yang aman kondusif selama bulan suci Ramadan 1442 H. “Benar bahwa sudah dilaksanakan persidangan terhadap seorang pria dengan inisial NH dari Kertek, di PN Wonosobo pada Jumat (9/4). Hakim tunggal telah menjatuhkan vonis berupa denda sebesar Rp1,5 juta subsider 14 Hari Kurungan apabila yang bersangkutan tidak sanggup membayar sebagaimana copy petikan putusan perkara pidana cepat,” tutur Haryono. Namun demikian, pihak terdakwa disebutnya telah membayarkan denda dimaksud kepada Kejaksaan Negeri Wonosobo. Kedepan, ia juga menegaskan bahwa Tim Penegakan Peraturan Daerah akan terus meningkatkan kegiatan pemberantasan peredaran miras di wilayah Kabupaten Wonosobo, demi mewujudkan suasana kondusif dan kenyamanan ibadah warga masyarakat sepanjang bulan Suci Ramadan. Terkait operasi penindakan penimbun dan penjual Minuman beralkohol yang digelar pada Sabtu (20/3), dan menjaring seorang terdakwa, Kepala Bidang Penegakan Perda, Sunarso menjelaskan, dalam giat yang digelar ke sejumlah tempat hiburan malam tersebut, pihaknya memang menemukan bukti kuat berupa 26 botol minuman berkadar alkohol. “Dalam persidangan pun, terdakwa mengakuinya bahwa yang bersangkutan telah melakukan penimbunan dan memperjualbelikan barang haram tersebut,” terang Sunarso. Pihaknya berharap dengan adanya penemuan itu, kedepan tidak ada lagi yang berani memperdagangkan minuman beralkohol di wilayah hukum Kabupaten Wonosobo, sehingga kejadian serupa tidak perlu terulang kembali. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 2 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 3 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 4 Keluhan Soal KIS di Kabupaten Tegal Kian Santer, Anggota DPRD Respon Begini
- 5 Tak Dihadiri Paslon, Bawaslu Kota Magelang Simpulkan November Seru TKL Ecopark Murni Acara Hiburan
- 1 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 2 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 3 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 4 Keluhan Soal KIS di Kabupaten Tegal Kian Santer, Anggota DPRD Respon Begini
- 5 Tak Dihadiri Paslon, Bawaslu Kota Magelang Simpulkan November Seru TKL Ecopark Murni Acara Hiburan