Singkirkan Ego Sektoral

Singkirkan Ego Sektoral

MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19, Letjen TNI Doni Monardo meminta masyarkat bergotong royong melawan pandemi yang saat ini terjadi di Indonesia. Kepala BNPB tersebut menekanya pentingnya meningkatkan disiplin individu maupun disiplin kolektif dalam mematuhi kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19 \"Singkirkan ego sektoral masing-masing. Kita harus bersatu padu. Seluruh elemen bangsa dari para pemimpin hingga lingkup terkecil di masyarakat bisa menciptakan kekuatan mendorong moril bangsa,:\" tegas Doni di Graha BNPB Jakarta, Kamis (2/4). Menurutnya, langkah pencegahan menjadi prioritas utama dalam penanganan virus Corona ini. Doni berharap tenaga medis maupun aparatur pemerintahan di daerah meningkatkan keterampilan dalam memahami dan mencegah penyebaran Corona. \"Kepala desa memiliki peran besar dalam upaya-upaya pencegahan. Tujuannya agar warga di desa terhindar dari wabah virus ini,\" terang mantan Danjen Kopassus tersebut. Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meyakini situasi buruk tersebut dapat dihentikan dengan kedisiplinan dari setiap warga negara. Protokol dan prosedur kesehatan harus terus dilakukan. \"Tolong di rumah saja. Dilarang berdekatan dan berkumpul, cuci tangan pakai sabun dan jangan menyentuh wajah. Selain itu, jangan mudik dan tidak piknik. Kalau ada yang sakit gunakan telemedis atau datangi fasilitas kesehatan terdekat,\" jelas Bamsoet. Di tempat sama, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia terus bertambah mencapai 112 orang. Sedangkan kasus positif menjadi 1.790 orang. Sementara meninggal 170 orang. Dibanding sehari sebelumnya, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak sembilan orang dari 103 pasien. Sedangkan kasus positif bertambah 113 orang dari 1.677 kasus. Sementara pasien meninggal dunia bertambah 13 kasus. \"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 kasus. Sehingga total menjadi 1.790 kasus positif,\" ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Pada Kamis (2/4) Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia. Yakni Provinsi Aceh sebanyak lima kasus, Bali (25 kasus), Banten (164 kasus), Bangka Belitung (dua kasus), Bengkulu (satu orang), DI Yogyakarta (27 kasus), DKI Jakarta (897 kasus). Selanjutnya di Jambi (dua kasus), Jawa Barat (223 kasus), Jawa Tengah (104 kasus), Jawa Timur (104 kasus), Kalimantan Barat (10 kasus), Kalimantan Timur (21 kasus), Kalimantan Tengah (sembilan kasus), Kalimantan Selatan (delapan kasus), dan Kalimantan Utara (dua kasus). Kemudian di Kepulauan Riau (tujuh kasus), NTB (enam kasus), Sumatera Selatan (11 kasus), Sumatera Barat (delapan kasus), Sulawesi Utara (tiga kasus), Sumatera Utara (22 kasus), dan Sulawesi Tenggara (tiga kasus). Adapun di Sulawesi Selatan (66 kasus), Sulawesi Tengah (dua kasus), Lampung (delapan kasus), Riau (tujuh kasus), Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat (dua kasus), Papua (10 kasus), serta satu kasus positif di Sulawesi Barat. Dari data tersebut diatas, sudah ada 32 provinsi di Indonesia yang telah terpapar Corona. \"Terapkan aturan yang telah sesuai protokol kesehatan, physical distancing, social distancing dan work form home. Penting bagi kita untuk memutus mata rantai penularan. Karena itu tetap menjaga jarak. Baik di dalam maupun di luar rumah. Hindari keramaian, kerumunan dan rajin mencuci tangan,\" ppapar Yuri. (khf/fin/rh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: