Sistem Zonasi PPDB Dikeluhkan
MAGELANGEKSPRES.COM, KABUPATEN MAGELANG - Mengeluhkan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), puluhan wali murid dari SDN di Progowati Mungkid, ramai-ramai mengambil berkas di SMPN 1 Kota Mungkid. Dikarenakan puluhan siswa SD tersebut, tidak bisa melanjutkan sekolah di SMPN karena SMPN terdekat di luar zona semua. Yang terdekat di SMPN 3 Muntilan, SMPN 2 Kota Mungkid dan SMPN 1 Kota Mungkid, namun semua diblok merah alias tidak diterima. Dan akhirnya dengan berat hati, mereka menarik berkas dan terpaksa mencari sekolah swasta. PPDB dengan zonasi membuat orang tua siswa meminta pemerintah mengevaluasi program ini. Karena telah mengesampingkan kerja keras siswa dalam mempersiapkan UN, namun kenyataanya hasil UN tidak digunakan. Harusnya prestasi akademik selain prestasi non akademik, juga diperhatikan. Min 60 persen akademik, 5 persen non akademik, 10 persen mutasi dan sisanya baru zonasi. Mereka mengaku kecewa dengan pemerintah, khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang membuat kebijakan ini. Yang mana mengabaikan prestasi akademik siswa yang tidak dimasukkan dalam proses seleksi PPDB. \"Anak saya direwangi bangun pagi,belajar, salat, bahkan les dan tidur di sekolah, tapi hasilnya tidak digunakan. Saya sungguh kecewa,\" kata Supri, salah satu orang tua siswa yang gagal masuk di SMPN 1 Kota Mungkid dari SDN Proogowati. Sebelumnya, ia datang bersama beberapa orang tua dari SDN progowati, telah mencoba mendaftar di SMPN 3 Muntilan, SMPN 2 Kota Mungkid dan SMPN 1 Kota Mungkid. Namun hingga hari kedua, sudah terlempar dari urutan 250. Padahal yang dibutuhkan di SMPN 1 Kokid hanya 192 siswa. Akhirnya mereka pun disarankan mendaftar ke smp swasta terdekat, oleh panitia PPDB di SMPN 1 Kota Mungkid. \"Pendaftaran PPDB on line sudah tutup pada Rabu (15/5) dimulai dari Senin (13/5) pengumuman Jumat (17/5),\" ucap Kepala SMP N 1 Kota Mungkid, Winarti, Spd. Adapun Zona SMPN 1 Kota Mungkid diantaranya Kecamatan Mertoyudan, Mungkid, Borobudur, Muntilan, Magelang Selatan. (cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: