SMK Negeri 2 Temanggung Menuju Eco School

SMK Negeri 2 Temanggung Menuju Eco School

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Siswa SMK Negeri 2 Temanggung diharapkan mampu menjadi generasi yang peduli terhadap lingkungan. Selain itu juga bisa menyampaikan kepada masyarakat dan lingkungannya akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM, Syafik Efendi, saat melakukan PKM di SMK Negeri 2 Temanggung dengan tema Gerakan peduli Lingkungan untuk Pencegahan Penyebaran COVID-19, Sabtu (8/8). “Harapan kami siswa yang mendapatkan ilmu saat ini bisa menularkan kepada siswa lainnya dan di lingkungan tempat tinggalnya,” harap Syafik. Ia mengatakan, SMK N 2 Temanggung memang sengaja dipilih sebagai sasaran dari PKM Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, karena SMK N 2 Temanggung salah satu sekolah Adi Wiyata Mandiri yang berharap tahun 2022 bisa mendapatkan Eco School tingkat ASEAN. “Atas dasar inilah kami melakukan PKM di SMK Negeri 2 Temanggung, karena saat ini sedang dalam kondisi pandemi Covid-19 maka gerakan peduli lingkungan wajib disertai dengan pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya. Ia berharap dengan tema ini maka program bisa bermanfaat bagi siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengolah sampah menjadi barang yang lebih bermafaat. Di sisi lain juga bisa memberikan pemahaman kepada siswa dalam pencegahan Covid-19 baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. “Dari tema tersebut kemudian dalam PKM ini melaksanakan diskusi tentang lingkungan hidup terkait pencegahan penyebaran COVID-19 pada 27 Juli 2020. Satu sisi penyebaran COVID-19 dapat dicegah dan lingkungan hidup bisa diperbaiki,” katanya. Tidak hanya itu, pihaknya berharap, selain bisa memperbaiki lingkungan, dengan memanfaatkan limbah menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomi bisa membantu siswa dalam menambah pendapatan. “Harapan kami dari nilai ekonomi yang dihasilkan dari pengelolaan limbah ini, bisa memberikan tambahan bagi siswa,” harapnya lagi. Dalam PKM tersebut tidak hanya siswa saja yang menjadi sasaran, namun para guru di sekolah tersebut juga diberi pelatihan pembelajaran daring terutama penggunaan \"zoom\" dan \"google meet\". Menurutnya, pengelolaan sampah di SMK ini merupakan program yang ketiga, pengelolaan sampah langsung disampaikan Dr Iswanto dari Poltekes Yogyakarta. Dalam kegiatan ini pertama para siswa mendapat pengetahuan berkaitan dengan pengelolaan sampah sesuai dengan Undang-Undang nomor 18 tahun 2008 tentang sampah. “Tidak hanya materi saja yang diberikan, para siswa diajari praktik pemanfaatan limbah sampah, dengan membuat berbagai kerajinan dari limbah plastik, seperti tempat buah, bunga, dan bross. Selanjutnya sampah organik bisa dijadikan pupuk dan air limbah juga bisa diproses sedemikian rupa sehingga bisa dimanfaatkan dan harapan kami bisa mempunyai nilai ekonomi,” katanya. Sekretaris Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM Ahmad Zubaidi menyampaikan dalam PKM kali ini ada tambahan terkait dengan pencegahan COVID-19. Karena selama Pandemi ini, apapun bentuk kegiatan wajib ditambahi dengan program tersebut. “Semua program pengabdian untuk semester ini harus ada tambahan program ikut menggerakkan upaya pencegahan COVID-19. Tetapi program utama terkait dengan pembinaan sekolah khususnya aspek lingkungan dan di sekolah ini menyandang sekolah Adiwiyata Nasional, saya rasa memang tepat karena sekolah ini punya target menjadi Eco School,” katanya. Ketua Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM Prof Dr Armaidy Armawi MSi menambahkan, pencegahan penyebaran Covid-19 tidak perlu dibuat susah, hidup harus dibuat senang dan bahagia, dan tentunya kepedulian terhadap lingungan harus semakin di tingkatkan. Sementara itu Kepala SMKN 2 Temanggung Aster Aswiny mengaku sangat berterima kasih, selama ini memang sekolahnya sudah menyandang sebagai sekolah adi wiyata. Namun ke depan pihaknya bercita-cita untuk mewujudkan eco school. Dengan adanya PKM ini siswa menjadi lebih mengerti dan memahami akan pentingnya menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan. “Ilmunya sangat bermanfaat tidak hanya bagi siswa saja, tapi bisa bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: