SMK Negeri 3 Magelang Ikuti Pelatihan Penggunaan VR. Terus Berkarya di Tengah Gempuran Teknologi yang Kian Can

SMK Negeri 3 Magelang Ikuti Pelatihan Penggunaan VR. Terus Berkarya di Tengah Gempuran Teknologi yang Kian Can

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - SMK Negeri 3 Magelang terus berbenah dan mengembangkan diri untuk terus berkarya di tengah gempuran teknologi yang kian canggih. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) dalam proses pembelajaran. SMK Negeri 3 Magelang mengenalkan VR kepada para guru dengan metode yang mudah dan menyenangkan. Pengenalan VR ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 28 dan 29 Maret 2022 di ruang meeting room Eduhotel Citra. Pada kegiatan ini SMK Negeri 3 Magelang bekerja sama dengan Kemenko RI (Kementrian Bidang Perekonomian Republik Indonesia) dan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH). GIZ adalah perusahaan internasional milik pemerintah federal Jerman yang beroperasi di berbagai bidang di lebih dari 130 negara. SMK N 3 Magelang menjadi SMK pertama di Kota Magelang yang akan menerapkan proses pembelajaran di sekolah dengan menggunakan Virtual Reality (VR). Kepala SMK N 3 Magelang Mila Yustiana mengatakan, kerja sama ini dilangsungkan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam proses mengajar dan meningkatkan kualitas belajar siswa di sekolah. \"Alhamdulillah, SMK N 3 Magelang menjadi pilot project dalam penggunaan VR ini pada proses pembelajaran. Sehingga SMK N 3 bisa jadi contoh bagi sekolah lain dalam proses belajar mengajar menggunakan VR ini,\" kata Mila, Senin (28/3/2022). Sebelum para guru terjun langsung mengajar menggunakan VR, mereka dibekali latihan cara menggunakannya untuk mengajar. Mila menyebut, terdapat 30 guru yang diikutsertakan dalam pelatihan tersebut bersama yang terdiri dari guru mata pelajaran umum dan guru jurusan. Pada pelatihan tersebut dipandu oleh Nanda Firman Maulana MAP dan Agrian Ramadhony selaku VR Consultant dan VR Consultant Assisstant. Menurut Nanda Firman Maulana, penggunaan VR ini akan meningkatkan kompetensi dan skill guru dalam mengikuti perkembangan IT saat ini yaitu pada revolusi industri 4.0. Ia menyatakan, melalui pembelajaran menggunakan VR ini nantinya pembelajaran tidak akan lagi monoton yang membuat siswa bosan dalam belajar. \"Sekali lagi harapan kami dengan adanya kerja sama ini bisa ujung-ujungnya meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan SMK N 3 Magelang,\" tegasnya. Adanya VR ini, menurutnya, akan memberikan pengalaman yang sangat berbeda untuk siswa dan siswi ketika belajar di sekolah. Kualitas dari siswa itu akan bertambah, dari kreativitas juga akan berkembang dibandingkan dulu yang masih serba terbatas. \"Kita harap lulusan puragabaya ini menjadi lulusan terbaik dan berkualitas sehingga nanti bisa mendorong kualitas dari mutu pendidikan yang ada di Indonesia khususnya di SMK N 3 Magelang ini,\" ujarnya. Sebelum praktik menggunakan VR semua peserta wajib mengerjakan pretest yang berisi pengenalan tentang VR yang dilaksanakan pada hari pertama yaitu senin 28 Maret 2022. Begitu pula sebelum pelatihan hari kedua berakhir semua peserta wajib mengerjakan postest, dengan bentuk soal urian tertulis dan pilihan ganda secara online. Pretest dan postest ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman peserta mengenai VR. Menurut salah satu peserta latihan Ade Ela Pratiwi, guru jurusan perhotelan, merasa sangat senang dan merupakan sesuatu yang baru untuk diterapkan ke siswa dalam pembelajaran sehingga siswa akan menjadi lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Ia berharap semoga pelatihan ini dapat berkelanjutan sehingga para guru menjadi lebih paham dan mampu untuk mengoperasikan VR serta menambah konten yang ada dalam VR agar lebih beragam dan sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ada dalam pelajaran. (adv/tim jurnalistik skaniga, menik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: