SMK Negeri 3 Magelang Laksanakan PTS Berbasis Android

SMK Negeri 3 Magelang Laksanakan PTS Berbasis Android

MAGELANG - SMKN 3 Magelang sebagai salah satu SMK di kota Magelang yang terus meningkatkan kualitasnya, salah satunya dengan Inovasi Penilaian Tengah Semester (PTS) berbasis Android. Ujian berbasis Android baru tahun ini dilaksanakan dan rencananya akan terus dikembangkan. Proses pelaksanaan PTS berbasis android dimulai dari persiapan hardware, software, serta SDM (Sumber Daya Manusia) nya. Persiapan hardware adalah dengan menyediakan Access Point di setiap ruang yang digunakan untuk PTS sebanyak 17 ruang. Aplikasi yang digunakan yaitu aplikasi AIOCBT yang memiliki antarmuka mirip dengan aplikasi UNBK. Dalam pengaplikasiannya, siswa harus memasukkan token yang diberikan oleh proktor ruang saat akan mengerjakan ujian. Sedangkan, persiapan SDM dimulai dengan pelatihan guru-guru dalam proses pembuatan soal yang nantinya akan diupload ke aplikasi tersebut. Hal baru ini disambut dengan antusias oleh para guru di SMKN 3 Magelang, guru-guru begitu bersemangat dalam menyambut pelaksanaan PTS berbasis android ini. Sebagai salah satu SMK Revitalisasi, SMKN 3 Magelang diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan mutu pendidikannya, salah satunya dengan pelaksanaan PTS berbasis android ini. Selain itu, hal tersebut dilaksanakan dalam rangka menuju perkembangan Revolusi Industri 4.0. Penilaian Tengah Semester berbasis android ini memiliki banyak efek positif, di antaranya yaitu menyukseskan program Go-Green dengan pengurangan kertas sebagai media ujian serta tercapainya efisiensi waktu, biaya, dan tenaga. Guru-guru pun terbantu dalam proses koreksi karena tidak membutuhkan waktu yang panjang untuk menilai hasil ujian siswa. Sebelum proses pelaksanaan PTS berbasis Android, dilakukan uji coba sebanyak 5 kali secara bertahap untuk menguji kehandalan hardware dan sistem tersebut. Dalam proses pelaksanaanya, guru-guru di lingkungan SMKN 3 Magelang dibagi tugas sebagai Proktor Server, Proktor Ruangan, dan Pengawas. Proktor Server bertugas layaknya admin, proktor server yang bertanggungjawab membuat course, mengunggah soal, mengganti mapel ujian setiap harinya, melihat peserta ujian apakah sudah selesai mengerjakan ujian atau belum, mereset login peserta apabila terjadi hambatan, serta mengunduh hasil/nilai siswa beserta analisis-analisisnya. Proktor ruangan memiliki tugas memberikan token ujian kepada siswa yang akan mengerjakan ujian, melihat peserta ujian apakah sudah selesai mengerjakan ujian atau belum, mereset login peserta apabila terjadi hambatan, dan memasukkan data berita acara melalui aplikasi. Pengawas memiliki tugas mengawasi peserta didik dengan telepon genggamnya selama proses ujian walaupun pada dasarnya siswa tidak dapat menggunakan layanan internet di telepon genggamnya karena untuk mengerjakan ujian tersebut siswa harus menghubungkan koneksi dengan Access Point yang ada di ruangan masing-masing. PTS berbasis android ini dilaksanakan selama 6 hari dengan durasi 60 menit setiap sesinya. Setiap harinya terdiri dari 3-5 sesi dengan komposisi proktor ruang dan pengawas yang berbeda-beda. Proses pelaksanaan PTS berbasis android yang dimulai pada tanggal 16-23 September 2019 berjalan dengan lancar berkat kerjasama semua pihak di lingkungan SMKN 3 Magelang. Untuk mengetahui keberhasilan program ini, siswa diminta untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan di aplikasi tersebut. Kuesioner tersebut menunjukkan hasil yang memuaskan. Selanjutnya, program ini dapat terus dilaksanakan dan dikembangkan sedemikian rupa untuk terus meningkatkan kualitas dan mutu SMKN 3 Magelang sebagai salah satu SMK Revitalisasi terpilih. Kepala SMK Negeri 3 Magelang Mila Yustiana SPd MMPar menyampaikan bahwa dimulainya pelaksanaan PTS semester ini dengan program baru yaitu kami menyiapkan dan menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan teknologi  dengan pelaksanaan ujian berbasis android. Hal ini juga sesuai dengan persiapan menghadapi revolusi industri 4.0. “Sebelumnya kami meminta walikelas untuk mendata siswa yang memiliki Hp android. Bagi siswa yang tidak memiliki tetap kami fasilitasi dengan komputer sekolah. Saya mengucapkan terima kasih sekali program saya ini langsung mendapat respon dari warga sekolah. Sigap dan cepat dalam mempersiapkan karena hanya dalam tempo yang singkat Alhamdulillah dapat terlaksana. Dan saya bangga dengan kinerja para guru karyawan karena pelaksanaan kegiatan PTS ini berjalan dengan lancar. Semoga kedepan dapat lebih baik, jika masih ada kekurangan sebagai bahan evaluasi,” tuturnya. (rls/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: