SMP Ihsaniyah Tegal Raih SPMI Award 2019
MAGELANGEKSPRES.COM,SATU lagi prestasi membanggakan dicatatkan SMP Ihsaniyah Kota Tegal di 2019. Sekolah yang beralamat di Jalan Sumbodro itu diumumkan meraih Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Award 2019 dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah, dan merupakan satu-satunya SMP di Kota Tegal yang mendapatkan penghargaan itu. Piagam SPMI Award 2019 diterima secara langsung oleh Kepala SMP Ihsaniyah Drs Bambang Setyawan MM di Solo, Rabu (18/12). “Merupakan sebuah kebanggaan bisa meraih SPMI Award, sekaligus beban berat karena harus diupayakan dan dipertahankan dalam kegiatan maupun proses belajar mengajar,” kata Bambang di SMP Ihsaniyah, Selasa (24/12). Penilaian SPMI Award dilihat dari delapan standar pendidikan. Menurut Bambang, SPMI Award dapat direngkuh berkat kerja keras dari seluruh warga sekolah, serta tidak terlepas dari bimbingan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal Dr Johardi MM dan Ketua Yayasan Perguruan Ihsaniyah Drs Rofiudin MHum. Prestasi ini juga turut melengkapi pencapaian SMP Ihsaniyah yang baru saja memperoleh akreditasi A dengan nilai 96, atau nilai tertinggi SMP di Kota Tegal. Di bidang olahraga, selain banyak meraih medali di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah, siswa SMP Ihsaniyah belum lama ini menjadi Juara 1 Turnamen Bulutangkis Tingkat Jawa Tengah. Dengan diraihnya SPMI Award, SMP Ihsaniyah menjadi sekolah model SPMI. Sekolah swasta dan negeri lain diharapkan dapat mencontoh agar bisa mendapatkan award serupa, sehingga pendidikan Kota Tegal semakin maju. Bambang berharap SMP Ihsaniyah terus menjadi sekolah unggulan dan dipercaya oleh masyarakat Kota Tegal dan sekitarnya. SMP Ihsaniyah menyelenggarakan program Fullday School dan Boarding School, dengan tiga jenis kelas, yaitu Kelas Bilingual, Kelas Intensive, dan Kelas Tahfidz. SMP Ihsaniyah dilengkapi dua lokal kelas di lantai dua yang akan diresmikan akhir Desember ini. Bagi masyarakat yang ingin bergabung ke SMP Ihsaniyah, bisa segera mendaftar, agar kebagian kursi. “Sebab, saat ini jumlah pendaftarnya sudah membludak, meski belum dibuka,” ujar Bambang. (nam/wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: