Staff Dinkes Terpapar Corona, ASN Pemkot Magelang Bakal Dirapid Test

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kantor Walikota Magelang akan segera menjalani rapid tes. Kebijakan yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang ini menyusul salah satu staff Dinkes yang positif Covid-19. \"Insya Allah dalam Minggu ini, kami rapid test terhadap ASN, TNI, dan Polri yang terlibat langsung menangani Covid-19,\" kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, kemarin. Plt Kepala Dinkes Kota Magelang tersebut menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan prosedur swab test terhadap 15 orang rekan kerja pasien di Dinkes dan 12 orang rekannya yang agak jauh. Sejumlah keluarganya juga dilakukan swab test. Pihaknya masih menelusuri asal muasal pasien perempuan (53) itu bisa tertular virus corona. Menurut Majid, pasien bukan petugas yang melayani pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau orang berkaitan dengan Covid-19 di kantor Dinkes. \"Staff ini tidak bertugas melayani pasien ODP maupun Covid-19 di Dinkes,\" ujarnya. Majid menceritakan, semula pasien mengalami demam dan mual sehingga dirawat di RSJ Prof dr Soerojo Magelang pada 8 Juni 2020. Ia kemudian menjalani rapid test hasilnya reaktif dan ditetapkan status PDP. Selanjutnya tes swab ternyata hasilnya positif yang diketahui Sabtu 13 Juni 2020 malam. Majid mengatakan, pasien ini tinggal di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Namun ia sering mengunjungi orangtuanya di Kelurahan Wates. Sementara itu, Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina menuturkan, rapid test diutamakan untuk tenaga kesehatan (nakes) atau ASN yang langsung menangani atau berinteraksi dengan orang-orang yang berpotensi terhadap Covid-19. \"Ini demi untuk melindungi dan menjaga agar yang bersangkutan merasa aman nyaman dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,\" ucap Windarti. Dengan penambahan ini, maka jumlah total kasus positif Covid-19 di Kota Magelang per Senin (15/6) pagi, menjadi 31 orang. Rinciannya dirawat 7 orang, sembuh 20 orang dan meninggal 4 orang. Jumlah PDP 54 orang, dengan rincian dirawat 13 orang, sembuh 36 orang dan meninggal 5 orang. Kemudian ODP sebanyak 284 orang, rinciannya sehat 258, dipantau 22 orang, dirawat 3 orang dan meninggal 1 orang. (wid)

Sumber: