Stok Air Bersih Cukup
KANDANGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung tidak merasa khawatir akan permintaan bantuan air bersih dari masyarakat, meski musim kemarau tahun ini diprediksikan akan terjadi lebih lama. Pasalnya persediaan bantuan air bersih di tahun ini lebih dari 1.200 tangki. “Aman, untuk tahun ini bantuan air bersih cukup banyak, kami pastikan aman hingga akhir musim kemarau mendatang,” kata Pelaksana Tugas Harian Kepala Badan Penangulangan bencana Daerah (BPBD) Temanggung Gito Walngadi, Selasa (6/8). Ia mengatakan, persediaan bantuan air bersih berasal dari dua sumber anggaran yakni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan APBD Perubahan yang sudah langsung disetujui oleh DPRD. Disebutkan, pada APBD Temanggung 2019 lalu telah diberi sebanyak 350 tangki air bersih, kemudian pada pengajuan anggaran di APBD Perubahan disetujui lagi 850 tangki air bersih, total persediaan air bersih sebanyak 1.200 tangki. Menurutnya, dari persediaan sebanyak itu, sampai saat ini kurang lebih sudah sekitar 185 tangki air bersih yang sudah didistribusikan ke darah yang mengalami kekurangan air bersih. “Selain anggaran dari APBD dan APBD perubahan, juga banyak bantuan dari tempat lain seperti bank, koperasi, komunitas dan Polres dan sejumlah lembaga lainnya, sehingga jumlahnya lebih dari 1.200 itu,” terangnya. Berdasarkan informasi dari BMKG puncak musim kemarau tahun ini akan terjadi di akhir bulan Agustus hingga September mendatang, sedangkan musim kemarau diperkirakan sampai Oktober. Dikatakan, saat ini dalam setiap hari minimal pihaknya mendistribusikan sebanyak 9 tangki air bersih yang dibagikan ke tiga daerah yang sudah mengalami kekurangan air bersih. “Terakhir kami mengirimkan air bersih ke Desa Tanggulanom Kecamtan Selopampang dan SMP N Kandangan,” terangnya. Ia menyebutkan, saat ini tercatat sudah sebanyak delapan desa di enam Kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih. Pihaknya sudah mendistribusikan bantuan air ke daerah tersebut secara berkala. “Bantuan tidak hanya sekali saja, ketika bantuan yang sebelumnya sudah habis digunakan, maka pihak desa akan kembali menghubungi kami. Kemudian bantuan akan kami kirim lagi,” katanya. Ia menambahkan, berdasarkan pemetakan yang dilakukan, ada 12 Keamatan yang rawan kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini. Namun hingga bulan Agustus ini baru Enam kecamatan yang terdampak bencana kekeringan antara lain, Kecamatan Tlogomulyo, Selopampang, Tembarak, Kandangan, Kranggan dan Kaloran. Di Kecamatan Tlogomulyo terdapat satu desa terdampak kekeringan, yakni Dusun Dampit Desa Losari. “Sedangkan enam kecamatan lainnya yakni Kledung, Candiroto, Bejen, Bulu, Gemawang dan Tretep belum mengajukan permohonan bantuan air bersih, artinya belum ada warga di enam Kecamatan ini yang mengalami kekurangan air bersih,” tandasnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: