Stok Bawang Putih di Temanggung Dipastikan Aman

Stok Bawang Putih di Temanggung Dipastikan Aman

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Meskipun panen raya bawang putih tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, namun Pemerintah Kabupaten Temanggung memastikan stok bawang putih konsumsi hingga akhir tahun ini aman. Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung Masrik Amin mengatakan, saat ini masa panen bawang putih di Kabupaten Temanggung telah usai. Produksi bawang putih tahun ini juga tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. \"Produksinya menurun, akibat cuaca ekstrim yang terjadi selama masa tanam diawal tahun ini,\" terang Masrik, Rabu (17/6). Ia menyebutkan, kurang lebih sebanyak 10.000 ton bawang putih kering produksi petani lokal Temanggung siap memenuhi permintaan pasar. Artinya hingga akhir tahun ini pasokan bawang putih dari petani masih sangat aman. Menurutnya, jika dilihat dari produksi bawang putih lereng Gunung Perahu, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, secara total hanya berkisar diangka 12.000 ton. Dari jumlah ini maka 10.000 ton bawang putih siang untuk menjadi bawang putih konsumsi sedangkan 2.000 ton bawang putih disiapkan untuk benih. \"Sampai akhir bulan April atau awal Mei lalu, tercatat ada sekitar 12 ribu ton bawang putih, dari angka tersebut 20 persen yang terserap menjadi benih, jadi kira-kira ada 9-10 ribu ton siap masuk pasar konsumsi,\"terangnya. Dikatakan, banyaknya pasokan bawang putih baik untuk konsumsi maupun untuk persiapan benih, diharapkan mampu menstabilkan harga bawang putih di pasaran. \"Saat ini harga bawang putih berada di kisaran Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram, harga ini untuk harga bawang putih konsumsi,\" terangnya. Baca Juga Kabupaten Magelang Zona Merah, Kota Kuning, Bupati dan Walikota Magelang Segera Tindak Lanjuti Surat Gubernur Tahun ini di Temanggung luas panen bawang putih mencapai tiga ribu hektar. Luasan ini turun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 12.280 hektar, dengan produksi bawang putih mencapai 88.817 ton. Penurunan luasan tanam tersebut karena adanya pemerataan tanam bawang putih di 110 kabupaten oleh Kementerian Pertanian Ahmad Arifin salah satu petanimenuturkan, panen raya bawang putih saat ini memang mengalami penurunan yang cukup drastis. Diperkirakan penurunan produksi bawang putih tahun ini mencapai 40 persen. \"Misalnya dalam satu hektar biasanya bisa memproduksi bawangputih kering hingga satu ton, tahun ini hanya kisaran 6 kuintal saja,\" tuturnya. Penurunan produksi ini karne terpengaruh cuaca saat musim tanam hingga pertumbuhan dan perkembangan bawang putih diawal tahun lalu. Apalagi saat itu sering sekali terjadi hujan dimalam hari. \"Cuaca sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bawang putih, kalau sering terjadi hujan disertai angin pada malam hari maka produksinya tidak bisa maskimal, bahkan resikonya paling berat tanaman bisa mengalami busuk batang,\" jelasnya.(set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: