Stok Darah PMI Wonosobo Menipis, Pandemi Covid 19 Sepi Pendonor
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Stok darah di PMI Wonosobo belakangan semakin menipis. Kondisi tersebut diduga karena situasi pandemi covid 19, banyak pendonor yang kemungkinan takut untuk mendonorkan darahnya. Stok perhari turun signifikan. “Untuk stok hari ini saja jumlah darah yang tersedia hanya 4 kantong. Sementara kebutuhan harian sekitar 20 – 25 kantong,” ungkap Kepala Markas PMI, M Faizal kemarin usai memeringati HUT PMI ke 75 di markas PMI Wonosobo. Peringatan HUT PMI dilaksanakan secara sederhana, guna menghidari berkerumunnya massa. Hanya ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan seperti penyemprotan kantor – kantor di wilayah Wonosobo termasuk semua Koramil jajaran Kodim. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran sebab saat ini sudah ada klaster perkantoran. Menurutnya, sejak awal pandemi covid 19, proses donor darah di Kabupaten Wonosobo telah mengikuti prosedur atau menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Hal tersebut untuk menjaga keamanan dari penyebaran covid 19. “Donor darah sesuai dengan protokol kesehatan, untuk menjaga pendonor dan juga petugas, supaya aman semua,” katanya. Sementara itu, Komandan Kodim 0707 Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu berharap dengan bertambahnya usia maka PMI semakin profesional dan dapat memenuhi permintaan kebutuhan darah. “Kami nyadari bahwa PMI merupakan lembaga sosial yang mengurusi kemanusiaan khususnya dalam pemenuhan kebutuhan darah,” katanya. Menurutnya, kondisi saat ini permintaan darah tetap tinggi sedangkan para pendonor jumlahnya sangat terbatas sehingga selalu terjadi kekurangan stok. Dengan adanya permasalahan di PMI khususnya kekurangan darah maka Kodim menyarankan agar ada sebuah terobosan kegiatan seperti mendata orang yang pernah donor. “Jika sudah 3 bulan orang tersebut dihubungi lagi untuk bersedia menyumbangkan darahnya. Dengan adanya yang mengingatkan akan hal tersebut maka bisa menggugah orang untuk lebih proaktif lagi menyumbangkan darah,” ujarnya Saat awal terjadinya covid-19, Kodim menggerakan anggotanya untuk melaksanakan donor darah massal. Hal tersebut menjadi inspirasi instansi lain dan akhirnya mengadakan donor darah massal. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: