Stop BABS, Banyak Mata Rantai Penyakit Terputus
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Kabupaten Magelang merupakan yang ke 20 dan yang pertama kali Open Defecation Free (ODF) di Provinsi Jawa Tengah di tengah masa Pandemi Covid-19. Langkah ini tentunya sebagai perjuangannya berat. “Maka kami sangat mengapresiasi kepada Kabupaten Magelang yang konsen dengan kesehatan masyarakat,\" ucap Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Wahyu Setianingsih. Hal itu disampaikannya saat verifikasi ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tingkat Kabupaten Magelang di Ruang Cemerlang Setda Kabupaten Magelang, Kamis (17/9/2020). Menurutnya Wahyu, melalui ODF ada banyak mata rantai penyakit yang bisa diputuskan. Meskipun belum bisa dipublis karena masih harus menunggu penelitian. Mata rantai penyebaran covid-19 juga bisa ditekan melalui ODF. Karena, salah satu penyebarannya juga bisa melalui feses (kotoran) dengan buang air besar sembarangan. Wahyu Setianingsih menegaskan, tim verifikasi ODF Provinsi Jawa Tengah akan terjun ke lapangan di delapan kecamatan yang sudah ditentukan secara acak. Tim verifikasi tersebut akan bergerak secara independen dan tidak akan mau untuk diarahkan. \"Tim Verifikasi ini sudah teruji di kota/kabupaten yang lain. Jadi tidak usah repot-repot untuk mengarahkan, karena mereka akan blusukan sendiri dan tujuannya betul-betul harus obyektif dan tidak bisa dipengaruhi. Kami harap tidak ada temuan, apabila ada temuan maka akan kami tunggu 3 kali 24 jam untuk segera diperbaiki agar nanti bisa langsung lolos,\" papar Wahyu. Baca Juga Diamuk Api, Dua Rumah Jadi Abu, Tujuh Rusak Dalam kesempatan tersebut, Bupati Magelang melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan, kesehatan masyarakat sangat berkaitan erat dengan perilaku, lingkungan, pelayanan kesehatan dan keturunan. Berbagai macam penyebaran penyakit seperti diare, cacingan, ISPA, TBC, bahkan penyakit yang mematikan sepertu SARS dan Flu Burung dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih serta menjaga kesehatan lingkungan. Untuk mendukung percepatan target Universal Access Sanitasi dan RPJMN 2020-2024 diperlukan upaya peningkatan akses masyarakat terhadap air minum layak serta sanitasi yang aman dan berkelanjutan, dimana salah satu kegiatan pokok pentingnya adalah mengkampanyekan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau ODF. \"Pemkab Magelang akan terus mengerahkan segala daya dan upaya untuk menghilangkan kebiasaan BABS dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti organisasi masyarakat, OPD terkait, Puskesmas, TNI/Polri, dan bahkan perusahaan dengan program CSR-nya,\" papar Adi. Untuk diketahui pada tahun 2019 sudah ada 15 Kecamatan di Kabupaten Magelang yang mendeklarasikan sebagai kecamatan ODF. Dan pada tahun 2020 ini terdapat enam kecamatan yang telah ODF. Dengan demikian, keseluruhan kecamatan di Kabupaten Magelang saat ini sudah mendeklarasikan ODF. (cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: