Tabrak Benteng Penahan, Mobil Bak Terbuka Bonyok

Tabrak Benteng Penahan, Mobil Bak Terbuka Bonyok

MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Kecelakaan di jalur maut Kertek kembali terjadi. Kendaraan bak terbuka jenis Mitsubshi dengan nomor polisi  R 1880 HD, mengalami kerusakan parah setelah menabrak benteng penahan Kertek kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pengemudi alami luka. Mobil bak terbuka yang dikemudikan Imbuh (45) warga Dusun Anggrunggondok Reco Kertek itu meluncur dari arah Parakan Temanggung menuju Pasar Kertek. Mobil tersebut syarat muatan sayur-sayuran. Namun diduga alami kerusakan fungsi rem, kemudian menabrak banteng takhesi atau penahan kecelakaan di pos polisi perempatan Kertek. Dari pantauan CCTV Pos Lalu-lintas Kertek, kecelakaan terjadi pada pukul 14.53.27 WIB. Kendaraan yang mengangkut sayur kool yang akan dipasarkan di Pasar Kertek dimungkinkan rem kurang berfungsi sehingga menabrak banteng takhesi. Dari pengulangan video CCTV, kondisi lalu lintas dalam keadaan lenggang/ sepi. Saksi Mata Fauzi, tukang ojek, yang melihat langsung kejadian tersebut  menjelaskan, sebelum terjadi menabrka benteng penahan, kendaraan berjalan pelan, akan tetapi roda depan sebelah kiri mengeluarkan asap. “Saya sempat meneriaki sopir kalau keluar asap, tapi tiba-tiba  mobil langsung menghantam banteng takhesi, begitu menghantam dua perempuan turun dari mobil, mereka semua selamat,” katanya Sementara itu, Kapolsek Kertek AKP Sigit Prastyanto membenarkan telah terjadi kecelakaan tunggal di Pos Polisi Kertek tersebut. “Tidak ada korban jiwa, sopir sempat terjepit stir mobil, namun berhasil di keluarkan. Sedangkan dua orang lainnya berhasil keluar setelah mobil menabrak benteng tersebut,” ungkapnya. Menurutnya, proses evakuasi sudah dilakukan anggota yang jaga di poster dibantu masyarakat yang berada di lokasi. Anggota Polsek Kertek fokus dalam membantu pengaturan arus, dalam penanganan laka-lantas langsung di tangani oleh Unit Laka lantas. “Ini laka tunggal  yang menghantam banteng Takhesi. Alhamdulilah tidak menelan korban jiwa, sopir merupakan warga Dusun Anggrunggondok. Semuanya sekarang berada di PKU Muhammadiyah untuk mengobati luka ringan,” katanya Pihaknya  menghimbau kepada pengguna jalan raya khususnya jalur Kledung-Kretek merupakan turunan yang panjang. Sebagai antisipasi turunan jalan, Kepolisian telah bekerjasama dengan pemerintahan daerah maupun pemilik rumah makan. Di jalur tersebut telah menyediakan rest area, hal tersebut sebagai antisipasi turunan panjang. “Kita berharap para pengendara bisa berhenti di res area, selain mengistirahatkan badan juga untuk mendinginkan system pengereman,” pungkasnya. (gus) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: