Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik di Tengah Covid-19
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN angkat suara terkait keluhan masyarakat tagihan listrik mengalami kenaikan belakangan ini. Perusahaan setrum pelat merah itu menegaskan tak ada kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) saat ini. Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, kenaikan listrik terjadi lantaran terjadi peningkatan penggunaan listrik karena adanya kebijakan Work From Home (WFH) di tengah pandemi Covid-19. “Kami memahami di tengah pandemi ini, kebutuhan masyarakat akan listrik bertambah. Peningkatan penggunaan listrik sangat wajar terjadi dengan banyaknya aktivitas di rumah,\" ujarnya dalam keterangan tertulisnya, kemarin (3/5). Dia mencontohkan, bila tak ada WFH masyarakat akan lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah, seperti bekerja. Sedangkan, saat ini masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah sehingga penggunaan listrik akan meningkat dibandingkan seperti biasanya. \"Saat ini kita harus bekerja dari rumah, otomatis penggunaan bertambah, misalnya untuk laptop dan pendingin ruangan,\" katanya. Karenanya ia memastikan tak ada kenaikan listrik sampai detik ini. TDL pada bulan April ini masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Diketahui, penetapan tarif dilakukan 3 bulan sekali oleh pemerintah. “Kami pastikan saat ini tidak ada kenaikan listrik, harga masih tetap sama dengan periode tiga bulan sebelumnya. Bahkan sejak tahun 2017 tarif listrik ini tidak pernah mengalami kenaikan,” paparnya. Terpisah, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ariyo Irhamna mengatakan, meminta pemerintah untuk menggratikan pelanggan listrik 900 VA Rumah Tangga Mampu (RTM). \"Selain tidak ada kenaikan, rumah tangga dengan listrik 900 VA harus digratiskan dan pelayanan listrik harus tetap optimal,\" ujarnya kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (3/5). Menurut dia, layanan listrik yang diberikan PLN terkait program keringanan bagi golongan 450 VA dan 900 belum maksimal. Informasi yang diterimanya, mereka kerap mengalami mati listrik. Diketahui pemerintah menggratiskan pelanggan berdaya listrik 450 selama tiga bulan. Pun demikian bagi pelanggan listrik dengan daya 900 VA akan diberikan subsidi atau diskon 50 persen dengan pemberlakukan yang sama. \"Untuk itu aliran listrik ke mal-mal dan perkantoran yang tutup bisa dialirkan ke rumah tangga menengah bawah untuk mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),\" katanya. Adapun besaran tarif yang berlaku saat ini yakni, tarif untuk tegangan rendah sebesar Rp1.467/kWh, tarif untuk R-1/900 VA RTM sebesar Rp 1.352/kWh, tarif untuk tegangan menengah sebesar Rp 1.115/kWh, dan tarif untuk tegangan tinggi sebesar Rp 997/kWh. Sebelumnya, di media sosial Twitter ramai banyak masyarakat yang mengeluhkan soal kenaikan listrik yang diduga diam-diam dilakukan PLN. Salah satunya pemilik akun @DethAjah. \"mohon info apakah pln sedang mengalami kenaikan harga??? Karna kenaikan harga sampai 200rban rumah saya dan rumah orangtua saya..kok bisa samaan 200rban jg kenaikannya??\" ujarnya pada Sabtu, (2/5).(din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: