Tak hanya Garuda, Erick Thohir akan \\\'Bersih-bersih\\\' BUMN
MAGELANGEKSPRES.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan langsung ke Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan praktik korupsi di PT Garuda Indonesia (Persero). Laporan tindak pidana korupsi itu diserahkan langsung oleh Erick Thohir kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (11/1/2022). Erick Thohir mengucapkan terima kasih atas kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kejagung dalam rangka membersihkan BUMN dari praktik korupsi. “Kami Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena sinkronisasi yang kita lakukan sejak awal kami sangat merasakan manfaatnya,” kata Erick Thohir usai menyerahkan laporan seperti dikutip di laman Instagram @erickthohir, Rabu (12/1/2022). Menurut Erick Thohir, PT Garuda Indonesia saat ini dalam proses restrukturisasi hingga langkah bersih-bersih sangat perlu dilakukan. Oleh karena itu, kata dia, dengan data-data yang valid memudahkan Kejagung untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Begini Kronologi Kasus Korupsi Garuda yang Dilaporkan Erick Thohir ke Kejagung Menurut Erick, tidak mungkin transformasi BUMN itu tidak didukung oleh Kejaksaan Agung, apalagi terkait program bersih-bersih BUMN. “Garuda ini sedang tahap daripada reksturisasi,” ucap Erick. Erick Thohir menjelaskan proses pengadaan pesawat terbang atau pembeliam ATR 72-600 sangat jelas indikasi korupsinya. Hal ini terlihat dari perbedaan merek serta data investigasi yang dilakukan menguatkan laporan tersebut. “Memang dalam proses pengadaan pesawat terbangnya, leasingnya itu ada indikasi korupsi, dengan merek yang beda-beda. Tentu juga kami serahkan bukti-bukti hasil investigasi. Jadi, bukan tuduhan karena kami sudah bukan eranya saling menuduh, tetapi musti ada fakta yang diberikan,” kata Erick. Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini mengakui, selama ini pihak Kejaksaan sudah membantu Kementerian BUMN. Menurut Erick, saatnya dua lembaga negara ini bersama-sama untuk membersihkan oknum-oknum nakal di tubuh BUMN agar Kementerian BUMN kembali sehat sebagaimana diinginkan bersama. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Kejaksaan Agung yang terus mendampingi kami dan sudah saatnya oknum nakal di BUMN harus dibersihkan. Tujuan utama kami adalah menyehatkan BUMN,” ungkap Erick. Sementara itu, Jaksa Agung ST Burhanuddin membenarkan ada laporan permasalah tindak korupsi di tubuh PT Garuda Indonesia, yakni pembelian pesawat STR 72-600. Laporan tindak korupsi ini juga akan ditindaklanjuti oleh Kejagung.(fri/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: