Tak Kurangi Makna Hari Jadi ke-1116 Kota Magelang Digelar Secara Sederhana
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM-Walikota Magelang, dr H Muchamad Nur Aziz merasa sangat spesial memperingati Hari Jadi ke-1116 Kota Magelang, 11 April tahun ini. Meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir, sehingga kegiatan atau event besar terpaksa ditiadakan demi sebuah misi kemanusiaan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Meski demikian, bagi dr Aziz perayaan hari jadi yang digelar dengan penuh kesederhanaan ini tak mengurangi filosofi dan pemaknaan kelahiran Magelang tersebut di hati masyarakat. Dokter spesialis penyakit dalam tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan Hari Jadi ke-1116, tanggal 11 April sebagai bahan refleksi dan introspeksi diri. Menurutnya, momen hari jadi sangat positif jika ditambahi dengan kolaborasi wujudkan visi Kota Magelang yang Maju, Sehat, dan Bahagia. “Tema hari jadi tahun ini adalah Magelang Maju Masyarakat Bahagia. Artinya dari kemajuan peradaban ini harapan kita adalah memunculkan sikap kebahagiaan personal yang mengalir konvensional di setiap hati masyarakat Kota Magelang,” kata dr Aziz. Meski di tahun keduanya menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Magelang pandemi Covid-19 belum berakhir, dr Aziz menyebut, sejumlah agenda diadakan lagi di tahun 2022 ini. Seperti malam tasyakuran lintas agama yang akan digelar serentak di seluruh kelurahan di Kota Magelang. Dirinya sengaja memecah titik tasyakuran yakni berada di masing-masing tempat ibadah sebagai gerakan yang kompak dan toleransi, serta penuh semangat kebahagiaan masyarakat Kota Magelang. “Peringatan Hari Jadi ini bisa menjadi gerakan positif yang serentak dilaksanakan. Tentunya tidak harus dipusatkan di Kantor Walikota atau Alun-alun. Karena kegiatan doa bersama lintas agama akan lebih baik berada di masing-masing tempat ibadah mereka di tiap kelurahan yang ada,” jelasnya. Walikota bahkan mempersilakan warganya menggunakan anggaran Rodanya Mas Bagia (Program Pemberdayaan Masyarakat Maju Sehat Bahagia senilai Rp30 juta per RT per tahun) itu untuk memeriahkan malam tasyakuran 10 April 2022 malam. Namun sekali lagi, perayaan hari jadi tidak diwarnai dengan gelaran karnaval kirab budaya, apalagi gerebeg getuk yang biasanya disambut dengan gembira oleh warga. Kesan “sunyi” masih diterapkan Pemkot Magelang di tahun 2022 ini. Usai malam tasyakuran, tepat pada momen hari jadi, 11 April 2022 akan digelar upacara peringatan hari jadi di kompleks Kantor Walikota Magelang. Kemudian 13 Mei digelar senam bersama, 14-15 Mei kegiatan yang sudah lama vakum yakni Rally Mobil Kuno (PPMKI) akan kembali menghiasi ruas jalanan di Kota Magelang. Selanjutnya, pada 22 Mei akan digelar sepeda sehat. Pada bulan Mei, Juni, dan Agustus akan digelar seni budaya dan pasar rakyat. Kemudian sepanjang Mei-September 2022 masih dalam rangkaian hari jadi akan dimeriahkan pagelaran wayang kulit selama 10 kali kegiatan. Terakhir adanya kegiatan tambahan berupa sepakbola U-10 di Stadion Moch Soebroto dan nikah massal di Gedung Wanita Kota Magelang, pada Mei-Juni mendatang. Terlepas dari gempita perayaan hari jadi, Walikota dr Aziz meyakini bahwa dengan peradaban yang tinggi, Magelang dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi SDM-nya. Ini didukung dengan slogan Magelang sebagai Kota Jasa, sehingga sektor jasa ini menjadi unggulan perekonomian daerah. Dokter Aziz juga mengajak masyarakat semua kalangan untuk berkomitmen dengan penuh kesungguhan, dan kerja keras menggali dan mengembangkan segala potensi yang ada, agar ke depan Kota Magelang menyabet predikat kota paling bahagia. ”Ini semua demi mewujudkan visi Kota Magelang yang Maju, Sehat, dan Bahagia. Kategori bahagia ini adalah idaman setiap manusia. Mau aktivitas apapun, kalau kita sehat dan bahagia benar-benar akan membuat hidup kita semakin tentram dan nyaman,” kata dr Aziz. (prokompim/kotamgl/des)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: