Tak Perlu Khawatir Komplain dari Masyarakat

Tak Perlu Khawatir Komplain dari Masyarakat

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Kemenpan RB menggelar evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan pelayanan publik di Polres Wonosobo. Penyelenggara pelayanan publik diminta tidak perlu khawatir dengan penilaian masyarakat. “Yang paling jujur untuk memberikan penilaian pelayanan publik adalah masyarakat, jadi tidak perlu khawatir ketika ada masyarakat menyampaikan aspirasinya,  baik itu  pujian ataupun komplain,” ungkap Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB, Diah Natalisa, kemarin di Gedung Mapolres Wonosobo. Dalam kesempatan itu, pihaknya didampingi Kapolres dan jajaran perwira melakukan monitoring langsung ke sejumlah ruang pelayanan publik di Polres Wonosobo, seperti ruang pembuatan SKCK, SPKT dan Command Center Polres. Menurutnya, sebagai instansi pembina pelayanan publik, pihaknya melakukan evaluasi secara berkala, terhadap instansi yang menyelenggarakan pelayanan publik. Salah satunya Polres Wonosobo. Pihaknya mengaku apreasiasi dengan kondisi gedung yang sudah cukup representatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Saya kira, meski ini di Wonosobo, dari sisi infrastruktur, sudah cukup bagus. Gedungnya bagus, dan fasilitas cukup lengkap. Tidak semua jajaran pelayanan publik memiliki gedung sebagai ini,” katanya. Namun, di sisi lain dengan infrastruktur yang bagus tersebut, Polres Wonosobo juga harus membuktikan mampu memberikan pelayanan yang dengan baik. Hal tersebut perlu diperkuat dengan komitmen . “Jadi harus dibuktikan. Infrastrukturnya sudah bagus, tidak cukup, tapi juga dan membutuhkan komitmen, tidak sekedar kata-kata, tapi juga mewjudkan pelayanan sepenuh hati. Ini supaya Polri semakin dicintai masyarakat,” tandasnya. Baca juga Gelar Operasi Masker, Tingkatkan Kesadaran Bermasker Warga Dijelaskan, pelayanan publik merupakan perwujduan paling nyata dari pelaksanaan reformasi birokrasi. Sebab dengan pelayanan yang baik kepada rakyat, diharapkan masyrakat akan lebih aman, nyaman dan kepercayaan akan semakin meningkat. “Jika kondisi itu tercipta, maka ekonomi akan semakin membaik, dan tata kehidupan sosial juga akan semakin harmonis,” ucapnya. Berkaitan dengan peran serta masyarakat dalam pengawasan pelayanan publik, pihaknya juga mengaku sangat mendukung. Sebab, partisipasinya dari masyarakat sangat dibutuhkan, bahkan menjadi amanat undang –undang. “Jika melihat undang-undang pelayanan publik, justru dalam proses penyelenggaraan harus mengajak masyarakat. Itu masuk dalam penilaian, kita lihat dokumen, ada maklumat pelayanan atau tidak, kita wajib menerima masukan, ngak apa-apa ada komplain dan pujian. Itu bagus,” terangnya Dalam pelayanan publik juga harus mendengarkan evaluasi dari masyarakat. Baik itu dengan membuka kotak saran evaluasi, baik secara langsung maupun on line kepada masyarakat. “Yang penting saran, atau komplain itu bisa ditindaklanjuti, soal jangka waktunya sudah ada aturaanya. Sebab, kalau ada perhatian dari warga, itu menunjukkan kecintaan masarakat  agar pelayanan lebih bagus,” katanya. Sementara itu, Kapolres Wonosobo, AKBP Fannky Ani Sugiharto mengemukakan, masukan dari Deputi Bidang Yanlik Kemenpan RB terhadap pelaksanaan pelayanan publik di Polres akan segera ditindaklanjuti. “Selama ini Polres sudah berusaha maksimal memberikan pelayanan publik yang lebih baik. Bahkan untuk kalangan difabel, anak dan manula,” ucapnya. Beberapa fasilitas yang disediakan Polres untuk kalangan difabel, anak dan ibu menyusui diantaranya tempat parkir khusus difabel, toilet difabel, kursi roda, tempat laktasi atau menyusui dan tempat bermain anak. “Fasilitaas tersebut sudah kami siapkan. Saat ini di era pandemi covid, pelayanan ditambah dengan protokol kesehatan. Kita terus berupaya agar anggota Polres Wonosobo melayani dengan sepenuh hati,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: