Tak Perlu Pilih-pilih Merek, Pemkot Magelang Minta Warga Segera Ikuti Vaksin Ketiga
KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM - Pemkot Magelang meminta warga yang telah memiliki tiket vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) untuk segera mendatangi sentra vaksin atau fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) tanpa memilih merek vaksinnya. Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah mengatakan, pihaknya kini gencar memberikan vaksin booster untuk menekan lonjakan kasus pada gelombang ketiga. Di samping itu, juga memasifkan tracing, testing, dan treatment (3T) guna meminimalisir gejala parah. \"Masyarakat tidak perlu pilih-pilih vaksin booster karena pada dasarnya setiap kombinasi yang disuntikkan secara massal telah melalui tahapan uji klinis yang ketat. Prinsip kerja vaksin semua merek itu sama,\" kata dr Istikomah, Selasa (15/2). Kepala Bidang Pelayanan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang itu menambahkan bahwa yang membedakan efikasi vaksin adalah kekebalan tubuh setiap individu. \"Jadi bukan mereknya apa, tapi imunitas tubuh orang itu kan beda-beda. Yang penting sudah 6 bulan sejak dosis kedua, agar imunitas tubuhnya semakin kuat. Ada yang pakai Sinovac dosis kesatu dan dua misalnya, lalu boosternya Moderna atau AstraZeneca, itu sudah muncul kekebalan tubuh,\" ujarnya. Mayoritas masyarakat Kota Magelang, katanya, pada vaksinasi dosis pertama dan kedua menggunakan jenis Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna. Sedangkan pada dosis ketiga, maka sebenarnya bisa menggunakan merek vaksin apapun. \"Kalau melihat penelitian nasional dan internasional, kan ada (kombinasi) pencegahan yang sampai 80-90 persen. Nah, itu sebenarnya sudah cukup. Bisa jadi, orang yang sudah divaksin booster dengan merek lain, kekebalan tubuhnya malah di atas 100 persen. Semua tergantung dari diri masing-masing. Yang jelas, vaksin sangat efektif untuk mencegah gejala berat jika terkena Covid-19,\" paparnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19, Joko Budiyono meminta Dinas Kesehatan bekerja sama dengan kelurahan dan Satgas Jogo Tonggo untuk mulai mendata masyarakat rentan. \"Hal ini untuk mencegah tingkat fatalitas Covid-19 karena Kota Magelang sudah masuk gelombang ketiga. Masyarakat rentan seperti lansia, memiliki riwayat penyakit penyerta, terutama jantung dan hipertensi untuk didata dan diperhatikan secara serius,\" ujarnya. Dia menilai bahwa masyarakat rentan lebih berisiko memiliki gejala apabila terkena Covid-19. Dengan pendataan ini, maka setidaknya ada mitigasi supaya mereka lekas mendapatkan vaksinasi. \"Yang dulu sempat gagal vaksin karena tidak lolos screening, saya harap Satgas Jogo Tonggo bisa melapor, siapa saja yang belum divaksin nanti akan didatangi petugas vaksinasi,\" terangnya. Secara umum, lanjut Joko, target vaksinasi di Kota Magelang sudah mencapai 130 persen. Sedangkan jika dihitung dari target penduduk Kota Magelang sudah terealisasi 90 persen. \"Nah sisa 10 persen ini sebagian besar adalah masyarakat rentan yang tidak lolos pada saat \\\'di-screening\\\'. Kemudian, yang sedang kami kejar juga vaksinasi dosis kedua untuk anak-anak usia 6-11 tahun mulai bulan ini,\" imbuhnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: