Takmir Masjid Dilatih Jadi Juru Sembelih Halal

Takmir Masjid Dilatih Jadi Juru Sembelih Halal

WONOSOBO- Pengurus takmir masjid dari enam kecamatan  menjalani pelatihan teknis penyembelihan hewan secara aman sehat utuh dan halal (asuh). Pelatihan tersebut untuk memastikan agar saat Idul Kurban nanti  hewan yang disembelih layak konsumsi. “Bimbingan teknis penyembelihan hewan kurban yang benar ini untuk  mengantisipasi datangnya Idul Adha sebentar lagi, agar  para takmir ini sudah paham tekniknya dengan baik dan benar sesuai kaidah Islam,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh Sidik Driyono Sidik kemarin. Dinas Pangan Pertanian dan Pemrikanan Kabupaten Wonosobo bekerjasama menggelar bimbingan teknis untuk para jurus sembelih halal (Juleha), salah satu Bimtek yang digelar di RS PKU Muhammadiyah Kertek. Dijelaskannya, penyembelihan yang dilakukan pada saat Idul Kurban merupakan suatu usaha untuk mematikan hewan dengan cara mengeluarkan darahnya sehingga menjadi halal dagingnya. Dalam pelatihan ini para calon juleha diajarkan untuk mengetahui bahwa penyembelihan yang menghasilkan daging Asuh harus dilakukan dengan thayyib alias baik, tatmim atau sempurna. “Diantara dzabh atau ujung leher dan nahr atau pangkal leher,” lanjut Sidik. Dari penyembelihan itulah, menjadi titik kritis penentu apakah daging yang dihasilkan halal atau tidak. Hal itu, diakuinya merupakan salah satu tugas dari Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yaitu menyediakan hewan kurban yang layak serta menghasilkan daging yang halal untuk dikonsumsi masyarakat. “Nanti para peserta pelatihan selain menerima materi teori juga akan kita ajak menyimak secara langsung praktik penyembelihan 1 ekor kambing dan 2 ekor ayam, yang sesuai kaidah-kaidah di atas,” tandasnya. Seorang juleha idealnya bersertifikat halal, untuk memastikan cara penyembelih yang benar sesuai norma Islam, juga agar tidak menyakiti hewan kurban saat disembelih. “Hewan yang disembelih harus langsung mati agar tidak merasa tersakiti dari teknik penyembelihan, serta sebelum disembelih baiknya juga dijauhkan dari hewan lain. Sehingga, tidak mengalami stress karena melihat teman mereka disembelih,” tuturnya. Para juleha, selayaknya juga tidak melakukan penyembelihan di dekat anak-anak yang belum cukup umur, demi menghindari efek psikologis seperti kekerasan dan sadism.(gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: