Talud Longsor Nyaris Timpai Ruang Kelas SMP 2 Bejen

Talud Longsor Nyaris Timpai Ruang Kelas SMP 2 Bejen

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Talud sepanjang 20 meter dan tinggi empat meter di samping SMP Negeri 2 di Desa Ngaliyan, Bejen. Temanggung longsor. Material longsoran tanah sangat mengancam salah satu bangunan ruang kelas SMP diujung utara Kabupaten Temanggung ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Joko Prasetyono mengatakan, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Bejen dalam waktu kurang lebih satu jam, diduga menjadi salah satu penyebab longsornya talud tersebut. Selain karena tidak mampu menahan derasnya hujan, lanjut Joko, longsortersebut karena talud yang berjarak kurang lebih satu setengah meter dari dinding ruang kelas tersebut juga sudah berumur cukup tua. \"Dugaan sementara karena hujan dan talud sendiri bangunannya sudah lama, karena termakan usia kekokohannya sudah mulai berkurang, apalagi ditambah beban air hujan yang cukup deras,\" terangnya. Beruntung katanya, material longsoran talud tersebut belum sampai menjebol tembok ruang kelas. Namun demikian kondisinya sudah cukup membahayakan. \"Beruntung saat ini sekolah sedang diliburkan, jadi saat bencana longsor itu terjadi tidak membuat syok para siswa,\" terangnya. Joko mengatakan, diperkirakan kerugian akibat longsor tersebut mencapai Rp25.000.000. Masyarkaat dibantu tim SAR BPBD, TNI, dan Polri serta unsur masyarakat lainnya sudah terjun langsung membantu membersihkan lokasi kejadian. \"Sebelum anak-anak masuk sekolah, semua sudah beres. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui kondisi sekolah pasca longsor ini,\" katanya. Saat ini potensi hujan lebat di wilayah Temanggung masih akan terjadi, namun sudah tidak seperti diawal musim penghujan lalu. Kendati demikian warga yang tinggal diwilayah rawan bencana tetap meningkatkan kewaspadaan. \"Potensi hujan masih sangat tinggi, bencana alam yang diakibatkan dari hujan cukup komplek, mulai dari banjir, longsor hingga puting beliung. Oleh karena itu masyarakat jangan sampai lengah. Ketika hujan lebat disertai angin kencang terjadi sebaikanya warga yang tinggal didaerah rawan bencana untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman terlebih dahulu,\" pesannya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: