Taman Kyai Langgeng Tetap Buka Seperti Biasa

Taman Kyai Langgeng Tetap Buka Seperti Biasa

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Tak seperti tempat pariwisata lainnya di Jawa Tengah, yang menutup kunjungan akibat wabah virus Corona (Covid-19), Perusahaan Daerah Objek Wisata Taman Kyai Langgeng (PDOW TKL) masih tetap membuka untuk umum. Hanya saja, pengunjung disediakan hand sanitizer dan dideteksi suhu tubuh. Direktur TKL, Edy Susanto mengatakan, hand sanitizer dan detektor suhu tubuh menjadi kewajiban pihaknya. Terlebih setelah adanya intruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Magelang Sigit Widyonindito yang mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan guna mengantisipasi penularan covid-19. Ia mengakui, adanya wabah virus dari Wuhan China, yang menjalar ke negara-negara di dunia itu juga berdampak terhadap penurunan pengunjung di TKL. Sejak Januari 2020 lalu, taman wisata milik Pemkot Magelang ini mengalami penurunan pengunjung.\"(Corona) memang berdampak. Tapi, dampaknya belum signifikan. Selain karena Corona, juga karena cuaca sedang ekstrem, di mana waktu siang hari sudah turun hujan,\" katanya, kemarin. Dia menjelaskan, cuaca ekstrem memang pengaruhnya sangat terasa bagi objek wisata berupa taman buatan itu. Akibatnya TKL belakangan menjadi sepi pengunjung. \"Beberapa daerah bahkan ada yang membatalkan, padahal sudah info kalau mau datang. Tidak jadi. Kami masih berpikiran kalau mereka batal akibat cuaca, bukan karena virus corona,\" ungkapnya. Baca Juga Dampak Corona, Kuliah di UMP Dialihkan ke Online Ia pun mengaku belum mendapat intruksi langsung agar menutup seluruh akses tempat wisata ikon Kota Magelang itu. Meski demikian, pihaknya akan siap jika diminta menutup total karena kejadian tertentu. \"Soal Covid-19, kami memang masih beroperasi normal. Hari Minggu tetap buka, tapi untuk ke depannya kita lihat perkembangan lebih lanjut,\" katanya. Kabag Marketing Teknologi Informasi dan Humas PDOW TKL, Budi Mardijanto menambahkan, selain karena Virus Corona dan cuaca ekstrem, ada faktor lain yang membuat tempat wisata itu mengalami penurunan pengunjung. Ia menyebut karena salah satu daerah menerapkan larangan sekolah berkunjung ke luar kota. \"Pemkab Sleman membuat kebijakan larangan kunjungan ke luar sekolah, pascainsiden SMP Turi. Dan itu berdampak ke Taman Kyai Langgeng karena beberapa sekolah sebenarnya sudah kontak kami mau ada kunjungan tapi akhirnya batal,\" imbuhnya. Kendati begitu, manajemen TKL akan tetap menjalankan tugas dan rencana ke depan, menjelang libur Lebaran. Dia memprediksi kunjungan wisata akan kembali naik pada bulan Mei 2020 mendatang. \"Apalagi libur Lebaran agak panjang ya, jadi kami harap kunjungannya naik. Soal wabah corona ini tentu kita berharap agar tidak terlalu lama, dan segera terselesaikan,\" pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: