Tampung Siswa Berprestasi Khusus, SD dan SMP di Kota Magelang Buka PPDB Cerdas
MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang mulai membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) Cerdas 2022. Penerimaan kategori ini, memudahkan siswa yang tidak memiliki piagam ataupun sertifikat prestasi, namun punya bakat yang dapat dinilai secara langsung. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kota Magelang, Papa Riyadi mengatakan, seleksi PPDB Cerdas tahun 2022 memberikan kemudahan calon peserta didik, untuk mendaftarkan melalui jalur prestasi. Bakat istimewa calon peserta didik yang masuk dalam kriteria PPDB cerdas, katanya, sangat kompleks. Selain kemampuan akademik, tersedia juga kuota bagi peraih prestasi di bidang olahraga, multimedia, keagamaan, hingga kesenian. ”Beberapa ada program unggulan, seperti Tahfidz, olahraga seperti Bola Voli, karawitan, atau tarian tradisional, dan lain sebagainya,” kata Papa, kepada wartawan, Rabu (6/4). Papa menjelaskan PPDB cerdas menjadi inovasi yang disesuaikan dengan ciri khusus satuan pendidikan atau kearifan lokal dan keunggulan global yang dikembangkan. ”Satuan pendidikan diberikan wewenang untuk mengembangkan keunggulan masing-masing sesuai branding program keunggulan, seperti Matematika, IPA, Bahasa, Olahraga, Seni, Agama, dan keunggulan lain sesuai dengan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS),” katanya. Teknis PPDB Cerdas, kata dia, diserahkan kepada satuan pendidikan masing-masing di Kota Magelang. Selain itu, pihaknya turut membebaskan sistem kearifan lokal dan keunggulan global satuan pendidikan yang akan diterapkan. ”Untuk PPDB mandiri satuan pendidikan maksimal menerima 40 persen dari daya tampung,” ujarnya. Papa menambahkan, selain PPDB cerdas, pihaknya juga membuka PPDB nasional. Seleksi ini terdiri dari 3 jalur untuk sekolah dasar (SD), dan 4 jalur bagi sekolah menengah pertama (SMP). ”Di SMP, ada 4 jalur, yaitu zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, jalur mutasi 5 persen, dan prestasi 30 persen. Khusus jalur prestasi ini, calon peserta didik memiliki prestasi kejuaraan di bidang akademik dan nonakademik. Kalau prestasinya tembus internasional dan juara 1 nasional, itu langsung diterima. Sedangkan prestasi tingkat provinsi 400-an, kabupaten/kota 350-an, dan kecamatan 250-300 poinnya,” jelasnya. Selain prestasi olahraga, pihaknya juga membuka PPDB jalur prestasi seni kriya, MTQ, Hafidz (hafal Alquran), mata pelajaran dan seni Islami, pedalangan, cerpen story, baca puisi, geguritan, perfilman, drama, dan lainnya. “Hafidz/penghafal Alquran atau penghafal kitab suci agama lain, dengan porsi lebih dari 7 juz langsung diterima. Lalu, poin 500 bagi penghafal 4-6 juz, poin 450 penghafal 2-4 juz, poin 400 untuk penghafal 1-2 juz. Kemudian, bagi mereka yang hanya khatam Alquran maka mendapatkan poin 250,” terangnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Magelang, Budi Prayitno meminta Disdikbud untuk menambah frekuensi sosialisasi PPDB Cerdas tahun 2022. Ia mengaku mendukung penerapan nilai-nilai keagamaan dalam PPDB. Hanya saja, sebaiknya parameter penilaian itu menyangkut perilaku atau akhlak dari para calon peserta didik. ”Memang kalau soal agama, tidak ada yang bisa memberikan penilaian. PPDB ini saya berharap supaya sosialisasinya benar-benar masif. Karena salah pemahaman sedikit saja di masyarakat, sangat sensitif,” katanya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: