Tanah Bergerak di Tiga Desa, Puluhan Warga Diungsikan
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Hujan deras disertai angin kencang yang melanda dalam satu pekan terakhir telah mengakibatkan pergeseran tanah di 3 desa di Kecamatan Bruno, yakni Desa Somoleter, Tegalsari, dan Kaliwungu. Puluhan warga terpaksa harus diungsikan akibat rumahnya tak lagi aman untuk dihuni. Bencana alam tersebut berawal pada hari Rabu (13/1) dengan retakan-retakan kecil pada bagian tanah. Retakan tanah kian lebar dan mengakibatkan tembok dan lantai rumah mengalami retak hingga bangunan rumah dan tempat ibadah roboh rata dengan tanah. Hingga saat ini dilaporkan ada 21 KK yang mengungsi dari Desa Somoleter. Di Desa Tegalsari, jumlah bangunan terdampak ada 15 unit, terdiri atas 14 rumah tinggal dan 1 Musala. Sedangkan untuk jumlah warga yang diungsikan terdapat 66 jiwa yang saat ini tinggal di rumah keluarga dan tetangga yang dinilai aman. Kemudian di Dukuh Kalibang RT 3 RW 5 dan RT 5 RW 5 Desa Kaliwungu terdapat 16 bangunan yang terdapak, meliputi tembok retak, hingga lantai yang jebol tak beraturan. Di desa itu, ada satu keluarga yang diungsikan sementara di rumah orang tuanya karena kondisinya paling parah dan terlalu bersiko kalau untuk ditempati. Adanya Kejadian tanah bergerak ini menjadi perhatian dari Pemkab Purworejo. Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM dan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH mengunjungi tiga desa tersebut untuk melihat langsung kondisi terkini pada Sabtu (16/1). Turut mendampingi antara lain Plt Asisten Bidang Pemerintahan, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinperkimtan, Kepala Dinpermasdes, Sekretaris Dinas Sosial, Kabag Humas dan Protokol Setda,Camat Bruno dan instansi terkait lainnya. Dalam kesempatan itu, Bupati memberikan arahan dan menyampaikan bantuan tanggap bencana. Pihaknya mengintruksikan agar lokasi bangunan yang rawan segera dikosongkan dan untuk sementara para warga yang terdampak diarahkan untuk mengungsi di tempat yang dinilai lebih aman. “Saya sudah sampaikan ke Pak Kades tadi tolong untuk ditembusi rumah-rumah yang sekiranya jauh dari risiko bencana ini terutama yang kosong untuk bisa dijadikan tempat pengungsian atau posko sementara sambil nanti kita carikan solusi untuk hunian sementara,” ungkapnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: