Tanaman Pot Manggis di Purworejo Rawan Pencurian

Tanaman Pot Manggis di Purworejo Rawan Pencurian

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Tanaman bunga jenis bougenvile dan soka yang ditanam Pemerintah Kabupaten Purworejo dan ditempatkan di pinggi-pinggir jalan protokol kerap menjadi sasaran pencurian orang tidak bertanggung jawab. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purworejo, Al Bambang Setyawan saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Diakuinya, tanaman hias di sejumlah titik stratgis menjadi objek usil warga yang tidak bertanggung jawab. Belasan tanaman dirusak. Tanaman dicabut. \"Ada dua jenis tanaman yang hilang dari tempatnya. Yakni, dua bougenvile dan soka. Dilihat secara nilai memang tidak seberapa. Tapi, kalau terus-terusan hilang, ya kami yang repot,” kata Bambang, kemarin. Menurutnya, tanaman itu ditanam di jalan protokol Purworejo pada akhir tahun lalu. Ditanam di pot-pot berbentuk manggis. Ada puluhan pot manggis. Keberadaan pot itu dimaksudkan sebagai identitas buah unggulan lokal dan memperindah wajah kota. Dijelaskan Bambang, tanaman yang dirusak itu sebenarnya jenis tanaman umum. “Kami memilih tanaman bougenvile karena berkembangnya cepat. Selain itu, tidak terlalu mahal. Diharapkan enam bulan setelah masa penanaman sudah mulai terlihat bunganya,” ujarnya. Lebih jauh Bambang mengatakan, sebenarnya Pemkab Purworejo sudah menempatkan rekaman dari beberapa close circuit television (CCTV) di dekat tanaman. Keberadaan CCTV itu tampaknya kurang diketahui masyarakat. “Yang ada CCTV dan terkoneksi ke dinkominfo itu ada dua lokasi yakni Taman Taman Kresna Duta dan Geger Menjangan. Tujuannya untuk memantau tanaman dari kejauhan,” tambahnya. CCTV yang terpasang tersebut pernah merekam tindakan negatif warga. Yakni, saat wagra itu mengambil bunga di Taman Kresna Duta. Namun, pemkab tidak melakukan penindakan karena dimungkinkan warga tersebut tidak paham. “Kami ke depan akan lebih ketat lagi. Tidak menutup kemungkinan jika terjadi lagi, kami akan melaporkan hal itu ke pihak berwajib,” tambah Bambang. (luk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: