TEFA di SMK Dr Sutomo Temanggung, Cetak Lulusan SMK Siap Kerja
MAGELANGEKSPRES.COM.TEMANGGUNG – Untuk memenuhi tuntutan zaman sekaligus meluluskan siswanya yang siap kerja, SMK Dr Sutomo Temanggung melengkapi fasilitas pembelajaran model Teaching Factory (TEFA) untuk Jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Kepala SMK Dr Sutomo Teguh Puji Utomo mengatakan, TEFA yakni konsep pembelajaran berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar. “Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran dalam suasana sesungguhnya, sehingga dapat menjembatani kesenjangan kompetensi antara kebutuhan industri dan pengetahuan sekolah,” katanya, Senin (21/10). Ia menuturkan, teknologi pembelajaran yang inovatif dan praktek produktif merupakan konsep metode pendidikan yang berorientasi pada manajemen pengelolaan siswa dalam pembelajaran agar selaras dengan kebutuhan dunia industri. Program TEFA merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu Competency Based Training (CBT) dan Production Based Training (PBT). Dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan pasar/ konsumen. “Model pembelajaran TEFA kita laksanakan bekerjasama dengan PT Nasmoco Magelang, sehingga siswa jurusan teknik kendaraan ringan mendapat kesempatan belajar lebih luas, melatih keterampilannya menjadi tenaga kerja handal sesuai yang dibutuhkan dalam dunia kerja,” ujarnya. Baca Juga BMKG : Fenomena Angin Kencang di Magelang Dipengaruhi Aktivitas Gunung Merapi Teguh menambahkan, di bengkel TEFA selain digunakan untuk pendidikan langsung bagi siswa juga siap melayani jasa servis mobil untuk masyarakat umum . \"Kami siap melayani masyarakat, bengkel ini buka dari pagi hingga sore,” katanya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Suyono mengapresiasi keberhasilan SMK DR Soetomo membangun fasilitas pembelajaran model TEFA. Dengan fasilitas TEFA para siswa berkesempatan mendapat materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pangsa pasar industri, sehingga kelak kalau sudah lulus sudah siap terjun ke dunia kerja menjadi tenaga yang terampil dan handal. Hal itu selaras dengan era industri 4.0 yakni era industri berbasis digital yang menuntut para siswa mampu menguasai perekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi utamanya teknologi digital. Oleh karena itu diharapkan para siswa kreatif, inovatif, mandiri, berkarakter dan memiliki akhlak mulia. “Program teaching factory saat ini merupakan terobosan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Tidak dapat disanksikan lagi, bahwa untuk menciptakan lulusan SMK yang kompeten dan siap kerja sesuai tuntutan dunia kerja, maka pembelajaran berbasis dunia kerja menjadi solusi,” tandasnya.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: