Tembakau Srintil Tumbuh di Lahan Tegalan

Tembakau Srintil Tumbuh di Lahan Tegalan

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Petani tembakau yang mengolah lahan di sawah atau di bawah 800 mdpl baru mulai tanam tembakau pada pertengahan Mei lalu. Sunardi salah satu petani tembakau di Desa Sidorejo Kecamatan Temanggung menuturkan, musim tanam tembakau antara lahan tegalan di lereng gunung dengan lahan sawah berbeda. Biasanya petani yang mengolah lahan tegalan di atas ketinggian 1.000 mdpl menanam tembakau lebih awal dibanding petani di lahan sawah. \"Seperti saya ini, punya lahannya hanya sawah, jadi tanam tembakaunya baru mulai pertengahan bulan Mei lalu,\" tuturnya saat ditemui di lahannya, Kamis (11/6). Sedangkan petani yang mengolah lahan tegalan kata Sunardi, mulai tanam tembakau sejak memasuki akhir bulan Febuari, namun biasanya mayoritas petani di lahan tersebut menanam tembakau antara bulan Maret dan April. Perbedaan musim tanam antara lahan tegalan dan sawah ini katanya, terkait dengan umur dari tembakau itu sendiri. Di lahan tegalan umur dari tembakau lebih panjang, sedangkan di lahan sawah umurnya lebih pendek. Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan tanaman tembakau antara lahan tegalan dan sawah lebih cepat tembakau yang ditanam di lahan sawah. Di lahan tegalan membutuhkan waktu yang lebih lama hingga tembakau siap panen. \"Kalau di lahan tegalan paling tidak membutuhkan waktu antara lima hingga enam bulan hingga daun tembakau siap untuk dipanen, sedangkan di lahan sawah hanya butuh antara tiga hingga empat bulan daun tembakau siap dipanen,\" terangnya. Baca Juga Pasien yang Sembuh Corona di Kabupaten Magelang Terus Bertambah Bahkan lanjutnya, umur tembakau di lahan tegalan ada yang mencapai tujuh bulan, terutama tembakau yang ditanam di atas ketinggian lebih dari 1.700 mdpl. Biasanya petani yang memiliki lahan tersebut menanam tembakau jauh lebih awal dibandingkan petani lainnya. Namun demikian katanya, jika dilihat dari kualitas, tembakau tegalan memang memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tembakau sawah. \"Selain itu aromanya lebih wangi dan khas, rasa tembakaunya juga sangat nikmat,\" katanya. Sementara itu, Nasoha petani tembakau di Desa Tlahab kecamatan Kledung menuturkan, saat ini tanaman tembakaunya sudah mulai berbunga. Pada tahap ini selanjutnya bunga dari tembakau tersebut akan dipangkas untuk menghasilkan tembakau yang berkualitas. \"Perawatan tembakau tidak hanya dilakukan saat panen raya saja, melainkan dilakukan sejak tanam,\" tuturnya. Menurutnya, untuk mendapatkan kualitas tembakau terbaik, maka pemilihan benih juga harus benar-benar diperhatikan. Untuk lahan di atas 1.000 mdpl sangat cocok dengan varietas tembakau kemloko, baik itu kemloko satu, dua, tiga, maupun kemloko lainnya. Benih kemloko ini mempunyai keunggulan tersendiri, selain merupakan varietas asli Temanggung. Tembakau kemloko ini daunnya bagus, ketika dirajang akan menghasilkan tembakau dengan aroma dan rasa yang sangat khas. \"varietas kemloko ini permintaan pabrikan, saat ini mayoritas petani menanam tembakau kemloko,\" tuturnya. Ia berharap, panen raya tembakau tahun ini cuaca bisa mendukung, sehingga kualitas tembakau bisa semakin baik. Dan harga tembakau bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. \"Semoga saja pandemi ini segera berakhir, sehingga pabrikan bisa lebih leluasa dalam pembelian tembakau,\" harapnya. Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Temanggung Untung Prabowo menambahkan, di Temanggung terdapat dua jenis lahan untuk tembakau yakni lahan tegalan dan sawah. Lahan tegalan ini berada di lereng Gunung Perahu, Sindoro dan Sumbing. Menurutnya, tembakau yang menjadi primadona dari Temanggung berasal dari lahan tegalan, bahkan tembakau dari lahan tegalan ini bisa menghasilkan tembakau srintil. \"Jika dilihat dari kualitasnya memang jauh lebih baik tembakau dari lahan tegalan, harganya juga lebih baik,\" tuturnya. Ia berharap, petani bisa merawat tembakau lebih intensif, pasalnya sampai saat ini hujan masih sering terjadi. \"Perawatan harus lebih maksimal, tembakau bisa lebih tahan terhadap cuaca yang terjadi saat ini,\" pesannya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: