Tempat Pembuangan Sampah di Pasar Windusari Magelang hanya untuk Pedagang. Sesalkan Masyarakat yang Ikut Membu
KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM – Problematika sampah hingga saat ini masih terus terjadi di banyak tempat. Tak jarang, permasalahan ini berdampak serius kepada masyarakat umum. Seperti yang terlihat di seputar Pasar Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Sampah menjadi masalah cukup serius yang cukup berkepanjangan. Hal ini disebabkan oleh perilaku warga yang dianggap masih kurang peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan. Terlihat dari menumpuknya sampah-sampah di lokasi pembuangan sekitar lokasi tersebut. Setiap pagi tumpukan sampah menimbulkan bau menyengat yang menusuk hidung siapa saja yang melintas. Menurut Joko Widagdo (62), salah seorang pedagang di Pasar Windusari, tempat pembuangan sampah tersebut sejatinya diperuntukkan bagi para pedagang. Akan tetapi selama ini justru disalah gunakan oleh oknum-oknum warga untuk membuang sampah rumah tangga mereka. Akibatnya, setiap pagi sampah organik maupun non organik menggunung dan berserakan di mana-mana. Hal ini menyebabkan polusi bau sekaligus mengganggu kebersihan lokasi pasar. “Harusnya untuk pedagang pasar. Tetapi banyak warga yang membuang sampah di lokasi itu jadi kelihatan bertumpuk-tumpuk serta menimbulkan bau menyengat,”jelasnya, Selasa (15/2). Lilik (57), salah seorang warga sekitar menambahkan, akibat perangai buruk tersebut, para pedagang berinisiasi memberikan beragam tulisan bersifat imbauan agar warga menghentikan perilaku membuang sampah di lokasi tersebut. Tujuannya agar masalah tumpukan sampah di titik tersebut perlahan mulai berkurang. “Akhirnya dipasang tulisan-tulisan itu di lokasi pembuangan sampah. Ya lumayan, imbasnya sudah berkurang jumlah warga yang ikut membuang sampah di sini. Karena memang peruntukannya bagi pedagang yang berjualan hanya saat pasaran tiba, dua kali sehari,” pungkasnya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 2 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 3 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 4 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 5 Keluhan Soal KIS di Kabupaten Tegal Kian Santer, Anggota DPRD Respon Begini
- 1 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 2 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 3 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 4 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 5 Keluhan Soal KIS di Kabupaten Tegal Kian Santer, Anggota DPRD Respon Begini