Terbuka dan Siap Dikritik, DPRD Terima Audiensi GMPK Wonosobo

Terbuka dan Siap Dikritik, DPRD Terima Audiensi GMPK Wonosobo

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonosobo menerima audiensi Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK). Wakil rakyat sendiri terbuka dan siap dikritik dalam menjalankan tugas. Kelompok masyarakat bisa memberikan kritikan sekaligus masukan jika wakil rakyat dianggap belum sejalan dengan aspirasi warga. “Saya kira kritik dan saran dan masukan dari masyarakat atau kelompok masyarakat terhadap DPRD dan juga pemerintah merupakan chek dan balance, apalagi setelah dilantik DPRD memang harus memperjuangkan kepentingan rakyat,” ungkap Ketua DPRD Afif Nurhidayat  usia menerima audiensi dari GMPK dan Jayanusa kemarin di ruang badan anggaran. Menurutnya, masukan dan kritik dari ormas Jayanusa dan GMPK Wonosobo terkait sejumlah persoalan seperti, Pilkada Wonosobo, dan juga pendampingan hukum terhadap masyarakat miskin  serta agenda pemerintah lainnya, sangat penting sebagai bentuk perhatian warga terhadap pemerintahnya. “Masukan dan kritik itu bisa menjadi cambuk bagi wakil rakyat untuk bekerja lebih keras dan memperbaiki kinerja serta arah pembangunan Kabupaten Wonosobo,” ucapnya. Pihaknya berharap, kelompok kelompok lain juga bisa memberikan masukan bagi jalannya roda pemerintahan di Wonosobo, sebab semakin banyak masukan dari masyarkat akan semakin baik, utamanya untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteran masyarakat. Baca juga Dua Pekan OPB, Tercatat 6.300 Pengguna Jalan Tak Bermasker Sementara itu, Ketua Jayanusa dan GMPK, Idham Chollied mengemukakan, audiensi dengan DPRD Wonosobo merupakan upaya untuk mengawal program pemerintah daerah serta agenda-agenda penting yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Pertemuan ini untuk mempertgas komitmen dan juga sinergitas antar Jayanusa, GMPK dan DPRD Wonosobo dalam mengawal jalannya tata pemerintah,” katanya. Menurutnya, Pilkada Wonosobo yang akan dihelat pada akhir tahun 2020 tersebut perlu dikawal mengingat anggaran yang digelontorkan tidak kecil. Apalagi menyangkut nasib ratusan ribu rakyat Wonosobo kedepan. “Jangan sampai pilkada hanya menjadi tujuan kekuasaan sesaat, pendidikan politik kepada masyarakat harus ditingkatkan. Di sisi lain politisi atau partai juga harus berkomitmen untuk mencari calon pemimpin yang mampu menjawab kepentingan rakyat,” ucapnya. Mantan Ketua DPRD Wonosobo itu juga menegaskan, kekuasaan itu penting, namun yang lebih penting lagi, untuk apa kekuasaan itu diraih dan dijalnkan. Muara paling penting adalah kesejahteraan rakyat. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: