Terekam CCTV,  Maling Bobol Minimarket di Kendal

Terekam CCTV,  Maling Bobol Minimarket di Kendal

MAGELANGEKSPRES.COM,KENDAL – Sebuah minimarket berjejaring (Alfamart) yang berada di Jalan Tentara Pelajar, Desa Purwokerto Indah (Purin), Kecamatan Patebon dibobol pencuri, Senin (18/5) dini hari. Dalam aksinya, pencuri yang terekam CCTV itu mengasak ratusan bungkus rokok dan beberapa susu kaleng hingga tipe recorder. Kasus pencurian itu baru diketahui karyawan sekitar pukul 05.51. Karyawan minimarket Heru mengatakan, saat itu, ia bersama karyawan lain membuka pintu minimarket untuk memulai jam operasional toko. Akan tetapi pintu tak tak dapat dibuka. “Biasanya gampang dibuka, tapi ini agak susah. Kami curiga, begitu bisa dibuka langsung kita cek,” katanya. Heru mengungkapkan, saat melakukan pengecekan mendapati lubang sebesar cukup besar pada atap ruangan bagian belakang dekat dengan gudang. Selain itu juga mendapati rak untuk tempat menjual rokok dan susu bersih tanpa ada barangnya. “Ratusan bungkus rokok yang dipajang di belakang kasir raib tanpa sisa. Beberpaa kaleng susu dan tipe recorder juga diembat,” ungkapnya. Berdasar pada video rekaman CCTV, Heru menjelaskan, pembobolan terjadi sekitar pukul 02.58 WIB. Katanya, pembobol terlihat seperti seorang laki-laki, memakai jaket dan masker masuk dengan cara membobol atap ruangan. Pencuri beberapa kali tertangkap jelas oleh kamera CCTV. Kejadian tersebut diperkirakan berlangsung sekitar 5-10 menit. “Pembobol menggunakan tas belanja untuk membawa barang-barang yang diambilnya. Rekaman CCTV orangnya sempat masuk ke gudang mengambil tangga lalu keluar dengan jalur yang sama,” tukasnya. Tim Inafis Reskrim Polres Kendal telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pagi harinya. Sejumlah karyawan yang mendapati lokasi awal telah dimintai keterangan, video rekaman CCTV jug telah diminta sebagai barang bukti penyelidikan. Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aji Darmawan, mengatakan jajarannya telah mendatangi lokasi kejadian untuk dilakukan olah TKP sebagaimana laporan yang masuk. “Saat ini masih proses penyelidikan. Kerugian maaih belum bisa ditaksir,” katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: