Tertimpa Pohon Besar, Atap Rumah Warga Kleyang Ambyar

Tertimpa Pohon Besar, Atap Rumah Warga Kleyang Ambyar

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO-  Diterjang angin kencang, pohon berukuran besar tumbang menimpa rumah warga di Dusun Kleyang RT 12 /RW 01 Desa Pungangan Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. Rumah mengalami kerusakan cukup parah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun sejumlah penghuni rumah mengalami luka ringan terkena reruntuhan. “Pohon besar tumbang dan timpa rumah yang beratap genteng, milik Sugiman (35) warga Dusun Kleyang. Atap rumah hancur berantakan, ada korban luka ringan dan sudah dievakuasi ke klinik terdekat,” ungkap Pusdalops BPBD Wonosobo, Sabarno Mondleng. Menurutnya, pohon jenis albasia itu ambruk setelah tidak kuat menahan terjangan angin kencang yang beberapa hari ini terjadi di wilayah Kabupaten Wonosobo. Besarnya pohon yang tumbang mengakibatkan bagian atap beserta isi rumah mengalami kerusakan parah. “Untuk sementara waktu, pemilik rumah mengungsi ke rumah orang tuanya. Sedangkan warga setempat menggelar gotong-royong perbaikan atas,” katanya. Pihak BPBD sedniri telah mengerahkan tim dan relawan untuk memotong kayu yang tumbang tersebut, dengan berkoordinasi bersama pemerintahan desa dan kecamatan setempat, sehingga proses perbaikan atap rumah akan lebih cepat. “Ini musim penghujan, kita dorong ada percepatan perbaikan atap rumah,” katanya. Sementara itu, Danramil Mojotengah, Kapten Czi Sarwiyono, telah menerjunkan anggotanya untuk membantu proses pemotongan pohon dan membersihkan rumah yang rusak. Baca Juga Masuki Hari Tenang, Tim Gabungan Copot Ratusan APK \"TNI bersama BPBD, Polri dan relawan membantu warga masyarakat membantu mengevakuasi pohon yang roboh dan membersihkan reruntuhan,\" katanya. Karena kondisi rumah rusak cukup parah, pihaknya melaksanakan karya bakti bersama komponen yang lain baik untuk  perbaikan rumah tersebut, sehingga cepat ditempati kembali. Pihaknya meminta karena  cuaca belum menentu, curah hujan tinggi maka diharapkan masyarakat untuk selalu waspada. “Jika sekitaranya disekitar kita akan terjadi bencana maka segeralah mencari tempat yang aman. Baik itu kejadian tanah longsor, maupun angin puting beliung,” katanya. Berkaitan dengan peristiwa itu, pemerintah desa bersama dengan pihak terkait juga telah menggelar mediasi dengan pemilik pohon yang. Mediasi menjembatani antara pemilik rumah dan pemilik pohon albasia dengan prinsip kekelurgaan. Kedua belah pihak saling menyadari bahwa itu musibah, sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa. Pemilik Pohon, H. Sholeh Hasim yang kebetulan juga Anggota DPRD Wonosobo menyadari bahwa ini merupakan musibah bencana alam. Selaku pemilik pohon siap mengganti rugi kerusakan yang terjadi, dan juga siap membantu biaya perawatan karena salah satu anak pemilik rumah mengalami luka ringan. “Pohon tersebut dalam waktu tidak lama lagi akan ditebangi semua untuk diganti yang baru. Akan tetapi  menunggu kesiapan dari tukang tebang pohon. Salah satu pohon sudah diterjang oleh angin kencang.  Ini sungguh diluar dugaan kami,” katanya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: