Tiga Desa di Kranggan Terima BST

Tiga Desa di Kranggan Terima BST

MAGELANGEKSPRES.COM,KRANGGAN - Tiga desa di Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung mulai menerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini dibagikan di Desa Bengkal, Selasa (12/5). Sekretaris Desa Bengkal Kecamatan Kranggan, Rokhman Gunadi mengatakan, BST diberikan langsung kepada penerima manfaat di Aula Desa Bengkal. \"BST disalurkan langsung oleh petugas kantor pos dan dibantu oleh perangkat desa, perangkat desa hanya membantu menyampaikan undangan kepada penerima manfaat,\" terangnya. Adapun tiga desa dimaksud yakni Desa Badran sebanyak 171 penerima manfaat, Desa Bengkal 162 penerima manfaat dan Desa Pare sebanyam 55 penerima manfaat. \"Penerima manfaat ini wajib membawa foto kopi KTP dan Kartu Keluarga (KK) dan wajib membawa KTP Asli,\" ujar Rokhman. BST yang diberikan masing-masing sebanyak Rp600 ribu, uang ini akan diberikan selama tiga bulan. Terkait data penerima manfat dari pusat, dan pihaknya tinggal membuat undangan kepada penerima saat akan dilakukan pencairan. Baca Juga Temui Anaknya di Kota Magelang, Warga Kanada Langsung Diisolasi Rokhman mengaku, beberapa warga mempertanyakan terkait dengan BST ini, namun pihaknya tidak bisa memberikan jawaban pasti. Kendati demikian bagi warga yang belum atau tidak menerima BTS ini akan dimasukkan dalam program lainnya. \"Intinya semua warga kurang mampu nanti akan menerima bantuan dari pemerintah, sesuai dengan programnya,\" tegasnya. Dalam hal ini pihaknya akan memastikan warga yang sudah dapat bantuan dari BST ini tidak akan kembali mendapatkan bantuan dari program pemerintah lainya. \"Hari ini ada empat titik pembagian di Kecamatan Kranggan, di Desa Bengkal, Kemloko, Ngropoh dan Kelurahan Kranggan sendiri. Kami akan berusaha sejeli mungkin agar tidak ada warga yang menerima dua kali bantuan dari dua program yang berbeda,\" katanya. Nuryanto (57) salah satu penerima bantuan BST menuturkan, untuk sementara BTS ini sangat membantu, uang sebanyak Rp600 ribu ini akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. \"Bagaimana caranya tetap harus cukup, meskipun anggota keluarga saya ada empat orang,\" tuturnya. Nuryanto mengaku, jauh sebelum bulan Ramadan dirinya sudah tidak lagi bekerja. Sebelumnya ia bekerja sebagai tukang bersih-bersih di salah satu kantor perumahan di Kecamatan Kranggan. \"Sudah lama menganggur, alhamdulillah dapat bantuan ini bisa untuk menyambung hidup. Semoga saja kondisi saat ini bisa segera berubah dan bisa kembali bekerja dan tidak lagi bergantung kepada pemerintah,\" harapnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: