Tiga Desa di Pekalongan Masih Terendam, Tanggul Sungai Sragi Lama Jebol
MAGELANGEKSPRES.COM,PEKALONGAN - Tiga desa di Kabupaten Pekalongan hingga Senin (27/1) kemarin masih terendam banjir, yakni Desa Tengengwetan, Rembun, dan Pait di Kecamatan Siwalan. Ketinggian air di tiga desa ini antara 20 cm hingga 70 cm. Berdasarkan pantauan kemarin pagi, dua pedukuhan di Desa Rembun masih terendam banjir, yakni Dukuh Cokrah dan Rembun Kidul. Selain itu, 30 hektare area persawahan di desa ini juga terendam banjir. Ketua RW 1 RT 1 Dukuh Cokrah, Fathullah, mengatakan, banjir yang menggenangi Dusun Cokrah diakibatkan curah hujan sejak hari Sabtu (25/1) dan jebolnya tanggul Sungai Sragi Lama. Dikatakan, air masuk ke rumah warga dan akses jalan di wilayah itu pada Minggu (26/1) sore, dan hingga kemarin belum surut. \"Ketinggian air sekitar 30 cm hingga 50 cm,\" terang dia. Menurutnya, tanggul sudah beberapa kali jebol. Bahkan, masyarakat sudah memperbaiki secara swadaya, namun jebol kembali. \"Kondisi tanggul saat ini sudah sangat rapuh. Beberapa bagian tanggul sudah retak dan sebagiannya lagi sudah jebol. Akibatnya, air mengalir deras dari Sungai Sragi Lama ke saluran irigasi dan pemukiman warga Desa Rembun,\" jelasnya. Sementara itu, Kaur Perencanaan Desa Rembun, Bambang Suroso, mengatakan perlu adanya normalisasi Sungai Sragi Lama. Selain itu, tanggul yang jebol perlu diperbaiki. Menurutnya, selain merendam akses jalan dan rumah warga, puluhan hektare sawah juga terendam. \"Jika padi terendam banjir, petani bisa gagal panen,\" katanya. Banjir kemarin juga masih merendam 556 rumah di sembilan pedukuhan di Desa Tengengwetan. Ketinggian banjir di desa ini antara 10 cm hingga 60 cm akibat meluapnya Sungai Sragi Baru. Banjir di desa ini mulai membesar pada Minggu sore. Warga di desa ini pun tidak ada yang mengungsi, karena sudah hampir tiap musim hujan langganan banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Raharjo, kemarin, mengatakan, banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Pekalongan mulai surut, seperti di Desa Gebangkerep, Kecamatan Sragi, dan Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan. BPBD kemarin melakukan assesment lokasi banjir di Siwalan dan Tirto, serta mengirimkan bantuan logistik ke Desa Tengengwetan dan Rembun, Kecamatan Siwalan. \"Banjir di Gebangkerep dan Mejasem sudah surut,\" kata dia. Sementara itu, Camat Siwalan Siswanto, mengatakan, hingga kemarin banjir masih menggenangi Desa Tengengwetan, Pait, dan Rembun. \"Ketinggian air masih ada yang 70 cm,\" terang dia. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: