Tingkatkan Minat Baca Anak Usia Dini

Tingkatkan Minat Baca Anak Usia Dini

WONOSOBO– Sebelum mulai pembelajaran di sebuah TK dan PAUD, anak-anak bernyanyi sebuah lagu berjudul Gernas Baku. Tak hanya anak-anak yang memenuhi ruang belajar, tapi para orang tua juga mendampingi mereka di Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku atau Gernasbaku 2019, belum lama ini. Agenda itu dihelat Universal Agape Kids dengan mengundang wali siswa untuk bersama-sama mengikuti rangkaian kegiatan sehari diawali dengan membacakan buku pada anaknya selama 15 menit. Dijelaskan Kepala PAUD dan TK, Edwin Sulastyaningrum, Gernas Baku atau merupakan gerakan nasional, kolaborasi antara pemerintah dengan pegiat peduli pendidikan anak usia dini, perguruan tinggi dan dunia usaha. Agenda itu dihelat dalam rangka meningkatkan partisipasi keluarga dan lembaga PAUD untuk menumbuhkan budaya membaca. Selain itu, dengan Gernas Baku menjadi upaya meningkatkan minat baca kepada anak-anak. “Di momentum ini, kami berpartisipasi untuk ikut menyukseskan Gernas Baku 2019 yang tujuannya adalah meningkatkan mnat baca kepada anak-anak. Harapannya, kegiatan ini dilanjutkan budaya baca di rumah masing-masing. Minimal 15 menit sehari. Sekaligus juga menjadi momen untuk mendekatkan buku di rumahnya,” ungkapnya. Selain agenda membaca bersama orang tua, ada juga games-games menarik, menari dan menyanyi bersama yang kemudian dilanjutkan dengan lomba mewarnai untuk anak. Berbagai jenis buku juga diperkenalkan sekolah untuk menarik minat anak. Gernasbaku juga telah dimulai sejak Mei lalu di beberapa sekolah dari berbagai jenjang. “Buku untuk anak juga harus diperhatikan para orangtua, apalagi jenis cerita yang diberikan, terutama untuk anak Paud juga harus yang ramah anak atau lebih banyak gambarnya dan menarik mereka untuk mau membaca. Cerita dongeng hewan jadi salah satu buku yang bisa diperkenalkan,” ungkapnya. Dalam kegiatan ini setiap anak diminta membawa satu buku cerita favorit. Kemudian, saat di sekolah orangtua diminta untuk membacakan cerita tersebut kepada anak dengan cara yang disukai anaknya. Hal itu diapresiasi salah satu orang tua murid, Sumali Ibnu Chamid yang menyebut bahwa kegiatan Gernas Baku bisa membudayakan baca buku pada anak, juga mengingatkan pada orang tua agar membudayakan itu di rumah. “Ini bagian cara baik sekolah membudayakan budaya baca sejak dini. Selain itu peran orang tua. Karena separuh lebih waktu anak dibangun di lingkungan keluarganya. Sejak masih bayi, ketika saya di rumah saya usahakan cerita maupun membaca buku cerita. Cara ini saya nilai baik mengenalkan kosakata baru kepada anak, membangun spirit, imajinasi dan logika. Mari budayakan membaca di rumah. Lempar dulu HP-nya satu dua jam saat di rumah,” tuturnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: