Toko dan Bengkel Sepeda di Purworejo Kewalahan

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Pasca berakhirnya masa tanggap darurat Covid-19 di Kabupaten Purworejo pada 13 Juni 2020 lalu, minat masyarakat, mulai anak-anak hingga orang tua, untuk berolahraga sepeda meningkat. Kondisi itu menjadi berkah bagi para pemilik toko serta bengkel sepeda. Tidak hanya yang berada di wilayah perkotaan, toko dan bengkel sepeda di wilayah kecamatan hingga pedesaan pun kebanjiran order. Bahkan, sebagian mereka kewalahan dalam melayani konsumen. Kasi, pemilik bengkel sepeda di Desa Megulung Kidul Kecamatan Pituruh, menyebut peningkatan jumlah pelanggan terjadi sejak berakhirnya masa tanggap darurat Covid-19 dan memasuki masa New Habit. Pasalnya, banyak masyarakat yang ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata dengan menggunakan sepeda. \"Biasanya dulu konsumen dari sekitar saja, kampung - kampung sebelah. Tapi sekarang kan banyak penyepeda yang dari luar kota mau ke tempat - tempat wisata lewat sini, kadang ada kendala, gimana minta servis ya kita kerjain disini,” sebutnya, Senin (29/6). Menurutnya, tidak hanya orderan servis  yang laris manis, penjualan sepeda bekas yang ada di bengkel ini pun meningkat drastis. Ia mengaku sempat kewalahan menerima jasa reparasi sepeda hingga ada yang sampai membeli sepedanya. \"Alhamdulillah sekarang banyak peningkatan, hingga 3 kali lipat dari hari biasa-biasanya. Sebelumnya cukup ramai, tapi ini lebih ramai lagi,\" jelasnya. Salah satu pelanggan, Angga Irawan, mengaku senang dengan adanya bengkel ini. Menurutnya, adanya bengkel di kampung ini sangat membantunya dan warga lain.  Saat sepeda rusak, tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk memperbaikinya. \"Olahraga bersepeda ini sebagai sarana pencegahan terhadap pandemi Covid-19. Untuk mencegah Corona, salah satunya dengan olahraga. Biasanya saya bersepeda  ke Wadaslintang, Pejengkolan, dan Purworejo,\" ujarnya. (top)

Sumber: