Truk Tronton Bermuatan Kayu Terguling

Truk Tronton Bermuatan Kayu Terguling

MAGELANGEKSPRES.COM, TEMANGGUNG – Kecelakaan tunggal terjadi di simpang tiga trafficlight Kecamatan Kranggan, Rabu (31/1). Truk tronton pembawa kayu sengon mengalami kecelakaan yang diduga karena sopir tidak menguasai medan yang ada di pertigaan depan Kantor Polsek Kranggan tersebut. “Dugaan kuat karena pengemudi truk tronton tersebut tidak menguasai jalan,” ungkap Kapolsek Kranggan AKP Yanu Fajar, Rabu (31/7). Menurutnya, kecelakaan yang menimpa truk tronton dengan nomor polisi P 9685 UM yang dikemudikan oleh Yusuf Rosadi (58) warga Desa/Kecamatan Kalipiro Banyuwangi itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu kondisi lalu lintas di jalan yang berada persis di depan kantor Polsek tersebut dalam keadaan lengang. “Untung saat itu arus lalu lintas tidak begitu ramai, jadi kecelakaan yang dialami oleh truk ini tidak berdampak pada yang lain,” ujarnya. Akibat kecelakaan tunggal  tersebut, sekitar 35 kubik kayu sengon sisa produksi dari salah satu pabrik kayu di Jawa Timur tumpah kejalan raya dan sempat menganggu arus lalu lintas di lokasi tersebut. Sedianya kayu ini akan dikirim ke pabrik kayu lapis PT Dharma Satya Nusantara, yang berlokasi di Jalan Raya Krangan-Pringsurat Km 1, tepatnya di Dusun Bangunsari Desa Badran Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung. “Kayu yang dibawa oleh truk itu sempat menganggu arus lalu lintas,” terangnya. Menurutnya, kecelakaan tunggal tersebut bermula, ketika truk tronton yang bermuatan kurang lebih 35 kubik kayu bekas produksi vinnil itu mengalami oleng ke kanan. Truk hendak berbelok arah ke kanan dari arah Magelang menuju pabrik kayu lapis PT Dharma Satya Nusantara. “Jalan dari arah pertigaan menuju ke pabrik itu cukup curam, pengemudi langsung membelok kekanan. Padahal jalannya menikung dan cukup curam. Karena tidak menguasai medan truk tronton itu langsung oleng kekanan dan akhirnya terguling,” terangnya. Menurutnya, truk nahas tersebut berangkat dari asalnya yakni Banyuwangi Jawa Timur, sejak empat hari lalu. Ada dugaan juga, sopir mengalami kelelahan karena telah menempuh perjalanan yang cukup lama. Kecelakaan yang dialami oleh truk tronton ini bukan menjadi yang pertama. Sebelumnya sudah sering terjadi kecelakaan di lokasi yang sama. Dengan dugaan kuat penyebabnya adalah sama yakni tidak menguasai jalan di lokasi tersebut. Sementara itu, Supriyanto, salah satu petugas keamanan PT Dharma Satya Nusantara menambahkan, sebelum kejadian, sopir truk telah memberitahukan bahwa bak muatan truk yang dibawa dari Banyuwangi Jawa Timur tersebut sedikit  terbuka. Dan, dari pabrik telah memutuskan untuk me-langsir muatan tersebut dengan menggunakan truk milik pabrik. “Saat istirahat di SPBU Sambung Kecamatan Secang Magelang, sopir telah memberitahukan kepada pabrik bahwa muatannya sudah muali bermasalah, namun sopir tetap nekat dan membawa truknya dan akhirnya terguling,” katanya. Ia menuturkan, pertigaan depan Polsek Kranggan ini memang menjadi daerah rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan yang bermuatan berat. “Rata-rata kecelakaan yang terjadi di lokasi itu adalah kendaraan bermuatan berat. Kalau tidak salah sejak di lebarkan dua tahun lalu sudah ada kurang lebih lima kecelakaan yang dialami oleh kendaraan bermuatan berat,” tuturnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: