Tujuh Orang jadi Korban, Kedua Ormas di Temanggung Akhirnya Berdamai

Tujuh Orang jadi Korban, Kedua Ormas di Temanggung Akhirnya Berdamai

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Tujuh orang menjadi korban tawuran antara organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Jendral Sudirman Temanggung Jumat (22/11) malam lalu. Beberapa mobil juga menjadi korban keganasan massa dari kedua belah pihak pada malam yang menecekam itu. Namun kemudian, pada Sabtu (23/11) kedua belah pihak yakni antara ormas Lindu Aji dan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) telah melakukan mediasi yang dilaksanakan di Mapolres Temanggung. Kedua ormas ini sudah sepakat tidak akan mengulangi dan kembali berdamai. Mediasi tersebut langsung dipimpin oleh Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali, Komandan Kodim 0706 Temanggung Letkol Inf David Alam, perwakilan dari GPK Farid Ibrohim, perwakilan dari Lindu Aji Ahmad Romadlon dan dihadiri sejumlah tokoh masyarakat lainnya. Dalam mediasi tersebut disepakati, kedua ormas tersebut telah menandatangani kesepakatan  diantaranya, kedua ormas menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada Jumat (22/11) dengan jalan damai, kedua ormas juga akan memberitahukan kepada semua seluruh anggota kedua ormas tentang kesepakatan perdamaian yang telah ditandatangani kedua ormas. Baca Juga Dua Warga Temanggung Tewas Tertimpa Pohon Tumbang Tidak hanya itu dalam kesepakatan itu, kedua ormas juga sepakat tidak akan mengerahkan masa dari kedua ormas tersebut dengan tujuan untuk membuat perselisihan atau konflik terhadap satu sama lainnya. Dan sejumlah kesepakatan lainnya yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. “Sudah dilakukan mediasi dan kedua ormas sudah sepakat serta menandatangani kesepakatan bersama,” terang Kapolres Temanggung AKBP Muhammad Ali, Sabtu (23/11). Memang diakuinya, saat bentrok antar dua ormas tersebut terjadi ada tujuh orang yang mengalami luka, namun luka yang dialami hanya luka ringan dan telah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit dan sudah menjalani rawat jalan. “Ketujuh korban tersebut berasal dari kedua ormas, mereka sudah diperiksa secara medis dan hanya menjalani rawat jalan saja,” katanya. Baca Juga Stop Kontak Konslet, Sebuah Rumah di Magelang Terbakar Menurut Ali, bentrok yang cukup membuat kuwalahan tersebut juga mengakibatkan sejumlah kaca gedung Kantor PPP dan sejumlah mobil yang berada di sekitar lokasi mengalami kerusakan. “Namun demikian, kedua belah pihak sepakat menanggung kerusakan tersebut,” bebernya. Kejadian tersebut, lanjutnya merupakan bagian imbas dari salah satu anggota masing-masing ormas yang terlibat perselisihan secara pribadi. “Namun permasalahan tersebut dibawa-bawa keranah orgnisasi yang memancing amarah anggotanya, dan sekarang dalam kesepakatan itu tidak akan membawa masalah individu atau masalah pribadi kedalam organisasi, masalah pribadi akan diselesaikan secara pribadi tidak mebawa nama organisasi,” jelasnya. Kejadian bentrok tersebut terjadi sekitar pukul 20.15 hingga 24.00 malam. Di mana sejumlah anggota Linduaji berkumpul di area jalan Jendral Sudirman yang kemudian menyambangi anggota GPK yang telah berkumpul di depan kantor DPC PPP. Bentrok lempar batupun tidak dapat dihindari di sepanjang jalan Secang-Temanggung. Akhirnya petugas keamananpun melakukan penyekatan di depan Kantor Telkom Temanggung untuk nengantisipasi benturan yang berakibat lebih fatal. Ratusan anggota TNI, Polri dan Satpol PP pun dikerahkan untuk mengamankan bentrokan tersebut. Bahkan Polres Temanggung juga mendapatkan bantuan personil dari Polresta Magelang dan ratusan anggota Brimob Polda Jateng. “Bentrok mampu kita redakan sekitar pukul 24.00 dengan cara penyekatan. Selanjutnya masing-masing ormas kami kawal sampi ke rumahnya,” tutur Ali. Untuk mengamankan bentrokan tersebut, lanjutnya pihaknya telah menurunkan 300 personil Polri dan 100 personil TNI. Selain itu, dirinya juga menjamin pasca bentrokan yang terjadi kemari kondisi Temanggung dinyatakan telah aman. Baca Juga Peringati Milad Sekolah, Murid SD Negeri Kedungsari 4 Bagikan Paket Sembako “Masyarakat tidak perlu khawati, kondisi saat ini telah kami nyatakan aman. Selain itu kami juga mengimbau kepada masyarakat yang terlibat konflik tidak perlu masalahnya tersebut dibawa-bawa ke ormas masing-masing karena akan bengakibatkan meresahkan masyarakat,” tegasnya. Kapolres memastikan kedua pihak yang berseteru sudah menerima kesepakatan damai, memperbaiki kerusakan dan menanggung kerugian yang timbul dari tawuran. Antara lain ada tujuh korban luka dan tiga kaca mobil pecah. Kemudian permasalahan dianggap selesai. “Kami berharap kita dalam kehidupan tentu banyak gesekan, kalau itu bersifat individu, selesaikan secara individu, tidak menggunakan ormas. Ormas juga tidak terprovokasi, sehingga penanganan lebih mudah dan tidak melibatkan banyak orang. Sebagai anggota boleh cinta pada ormas, tapi kalau itu perbuatan anggota secara individu, maka harus dipertanggungjawabkan secara individu,” ujar Kapolres. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: