Tularkan Keseteraan Gender, Unimma Bedah Film \"Siti\" 2014

Tularkan Keseteraan Gender, Unimma Bedah Film \

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - Tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi dan Humaniora, Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) membuka sekolah gender perdana. Sekolah diawali dengan membedah film berjudul \"Siti\" tahun 2014. Film itu disutradarai Eddie Cahyono. Salah satu dossn pengampu mata kuliah Sinematografi Ilmu Komunikasi Unimma, Moch Imron Rosyidi menjadi pemateri pertama pada kesempatan itu. Bedah film \"Siti\" pun menjadi gagasannya. \"Saya rekomendasikan film ini karena sangat keren dan layak dipertontonkan maupun dibedah bersama peserta sekolah gender,\" katanya, kemarin. Ia menjelaskan, bedah film dimaksudkan untuk menambah pengetahuan para peserta terkait unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra tersebut. Secara substansi, konten film mengandung pesan moral dan konflik sosial seperti dampak dan risiko dari pernikahan dini. \"Secara tersirat para penonton film Siti mendapatkan pesan moral. Gambaran pernikahan dini dikemas dengan dampak-dampak negatifnya, agar mereka memiliki gambaran dari realita seperti itu,\" imbuh Penanggung Jawab Sekolah Gender Unimma, Aulia Ibni Latifah. Baca Juga DLH Kota Magelang Uji Kualitas Air Sungai dan Sumur di Sekitar TPA Sampah Usai menonton film tersebut sampai akhir, para peserta diminta untuk mengulik makna yang terkandung. Sebagian para peserta menemukan pesan moral tentang kesetaraan gender di dalam film tersebut. Bedah film ini turut dihadiri calon Ikatan Remaja Ketundan Berencana (IRKB). Mereka tampak antusias mengikuti sesi demi sesi. \"Menurut saya pada sesi yang pertama yaitu bedah film kami dari orang-orang awam yang ada di tempat ini jadi bisa tahu makna dari film itu kayak dari warna dari apapun itu ada maknanya. Nah dari sini kita dapat pembelajaran dari sesi ini,\" kata salah satu peserta, Mareta Putri. Meskipun peserta yang bergabung masih sedikit, namun tim PHP2D BEM FPH tetap bersemangat untuk belajar bersama calon IRKB. Yoana Puspita Sari, salah satu anggota tim, berharap peserta akan terus bertambah untuk belajar bersama. \"Walaupun peserta yang hadir masih sedikit, tapi saya cukup senang melihat teman-teman mau meluangkan waktu untuk belajar bersama di sesi ini. Saya melihat teman-teman peserta cukup berantusias. Semoga sesi selanjutnya semangat mereka untuk bergabung dan belajar bersama bisa bertambah,\" katanya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: