Ujian Tidak Dilaksanakan, Nilai Lima Semester Jadi Acuan Kelulusan

Ujian Tidak Dilaksanakan, Nilai Lima Semester Jadi Acuan Kelulusan

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Terkait pelaksanaan ujian nasional, ujian sekolah, kelulusan dan kenaikan kelas, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Azis Amin Mujahidin Mpd dibatalkan. Hal itu diatur dalam SE Nomor : 440.1/11.310/04.la/2020 tentang Layanan Penyelenggaraan Pendidikan dalam rangka Pencegahan, Penularan dan Penyebaran Infeksi Covid-19 tertanggal 26 Maret 2020. \"Secara umum, untuk ujian nasional disemua jenjang pendidikan tahun 2020 dibatalkan. Selanjutnya untuk kelulusan jenjang kesetaraan, kriterianya akan ditentukan kemudian. Sedang untuk tingkat SMP, kriteria kelulusan melihat nilai selama lima semester sebelumnya dan nilai semester 9 sebagai tambahan,\" terang Aziz, Senin (30/3). Adapun proses pengalihan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara mandiri di rumah disemua tingkatan (mulai dari TK hingga SLTA/sederajat) di Kabupaten Magelang, diperpanjang hingga 11 April mendatang. Sebelumnya berdasarkan Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 16 Maret 2020, KBM mandiri hingga tanggal 29 Maret kemarin. Namun mencermati kecenderungan penularan dan penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, KBM mandiri di rumah diperpanjang hingga 11 April mendatang. \"Kebijakan ini mendasarkan pada surat edaran bupati magelang dan gubernur jawa tengah dan menteri pendidikan, yang memperpanjang masa tanggap darurat covid-19 yang semakin meluas. Selanjutnya, proses pengalihan KBM mandiri dirumah ini, akan kami evaluasi melihat perkembangan dan situasi covid-19 terakhir,\" ucap Aziz. Sementara untuk ujian sekolah, juga tidak dilaksanakan. Sehingga untuk kenaikan kelas, akan diganti dengan bentuk portopolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya. \"Selain itu juga didasarkan pada penugasan, test daring dan atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya. Kriteria ini dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh,\" pungkas Aziz.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: