UM Magelang Gelar Webinar Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi Covid-19
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Di tengah situasi New Normal, Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI) yang difasilitasi Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang melalui Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) menyelenggarakan webinar nasional dengan tema “Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Konsep Pertanian Polikultur”, belum lama ini. Pada kesempatan itu, keynote speaker Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dihadirkan. Selain itu, enam petani dari tiga provinsi penghasil tembakau terbesar di Indonesia (Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah). Dalam diskusi tersebut Dr Rochiyati Murni SE MP, sebagai moderator. Menurut Ganjar, saat ini bangsa Indonesia perlu menanam tanaman pendamping padi. Terlebih dengan kenormalan baru ini, makanan pendamping bisa menjadi solusi jika terjadi kelangkaan pangan. \"Normal baru urusan mulut dan perut, sebaiknya menyiapkan makanan alternatif pendamping nasi. Intinya ayo bareng-bareng mewujudkan kedaulatan pangan untuk ketahanan pangan masyarakat kita,” katanya. Ganjar juga menyampaikan pertanian polikultur pada dasarnya adalah membudidayakan berbagai jenis tanaman pertanian pada lahan yang sama. Keunggulan pertanian polikultur salah satunya pemanfaatan lahan lebih efektif dan maksimal. \"Selain itu penanaman lebih dari satu jenis akan menghasilkan panen yang beragam,\" tambahnya. Baca Juga Bupati Purworejo Canangkan Karangmulyo Sebagai Kampung Durian Sementara itu, Rektor UM Magelang, Dr Suliswiyadi MAg menjelaskan bahwa adanya pandemi ini tidak hanya mengganggu sektor kesehatan. Namun demikian, sektor ekonomi masyarakat juga terdampak. \"Di sektor pertanian, lembaga PBB Food and Agriculture Organization (FAO) sudah memperingatkan bahwa dunia akan mengalami krisis pangan global akibat pandemi,\" ujarnya. Menurutnya, realita tersebut menunjukkan jika ketahanan pangan sama pentingnya dengan kesehatan masyarakat. Untuk itu, UM Magelang sebagai institusi, melalui MTCC telah melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap petani di Indonesia, salah satunya dengan membentuk FPMI sejak 2018. \"FPMI sendiri merupakan forum yang bertujuan untuk memotivasi sesama petani untuk melakukan pertanian berkelanjutan, dengan tidak hanya bergantung pada satu jenis tanaman saja,\" urainya. Dalam webinar tersebut turut dihadirkan pula panelis untuk dialog kebijakan, di antaranya dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perindustrian. Retno Rusdjijati, Ketua MTCC mengatakan bahwa tindak lanjut dari webinar nasional tersebut, UM Magelang melalui Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) dan MTCC akan mengupayakan Sekolah Petani Mandiri yang menggunakan konsep dari, oleh dan untuk petani. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: