UM Magelang Salurkan Bilik Sterilisasi UV-C Light

UM Magelang Salurkan Bilik Sterilisasi UV-C Light

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG  - World Health Organization (WHO) tidak merekomendasikan penggunaan cairan disinfektan langsung ke tubuh manusia, baik melalui bilik sterilisasi maupun alat semprot sprayer. Hal tersebut yang mendorong Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang membuat bilik sterilisasi dengan metode ozone dan UV-C Light, yang diketuai oleh Dr Budi Waluyo MT.Perangkat yang dinamakan bilik disinfektan tekanan rendah atau negative pressure disinfection chamber merupakan salah satu upaya perguruan tinggi di Magelang ini untuk ikut mencegah penyebaran Covid-19. Rektor UM Magelang, Dr Suliswiyadi MAg beserta tim pengembang Bilik Sterilisasi menyerahkan langsung perangkat tersebut ke Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah akhir pekan lalu. Bilik ini secara simbolis diterima langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah dr Agus Taufiqurrahman Agung Danarto, dan lainnya. Suliswiyadi mengatakan, bilik sterilisasi tersebut sudah diproduksi sebanyak 4 buah dan sudah diserahkan ke beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 di Magelang. \"Saat ini kami juga masih banyak menerima permintaan dari puskesmas, rumah sakit, dan beberapa instansi lingkungan Pemkot dan Pemkab Magelang. Namun, melihat tingginya aktivitas di PP Muhammadiyah, membuat kami menjadikan kantor PP Muhammadiyah ini prioritas untuk mendapatkan bilik sterilisasi ini,\" katanya. Sementara, Agus Taufiqurrahman pun mengapresiasi UM Magelang yang telah berusaha dengan segenap tenaga dan analisis keilmuan. \"Semoga ini juga menjadi tanda UM Magelang yang secara geografis ada di central Pulau Jawa, semoga menjadi center of excellence-nya Muhammadiyah,\" ujar dr Agus. Bilik sterilisasi buatan UM Magelang menjadi yang pertama diterima dari pimpinan pusat, karena sebelum-sebelumnya tidak lolos perizinan dari Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC). \"Yang pertama dari UM Magelang ini kami terima karena insyaallah aman, dengan Ozone,\" ujar Agus. Hal ini merupakan ikhtiar Muhammadiyah melalui MCCC, bersama-sama dengan seluruh ortonom menangani pandemik Covid-19 ini sehingga semoga dapat memutus mata rantai penyebarannya. \"Terima kasih kepada teman-teman mahasiswa dan dosen yang telah merintis ini. Sampai saat ini masih berkomitmen bahwa Muhammadiyah harus ambil andil untuk penanganan covid 19 ini,\" imbuh Agus. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: