UMKM Perikanan Dapat Bantuan Stimulus Rp4,52 M
MAGELANGEKSPRES.COM,JAKARTA - Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) memberikan bantuan stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terhadap UMKM bidang pengolahan dan pemasan hasil perianan di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp4,52 miliar. Bantuan berupa peralatan pengolahan ikan sebanyak 83 paket, sarana sistem rantai dingin yaitu chest freezer sebanyak 49 unit, dan peralatan pemasaran sebanyak 28 paket. Dirjen PDSPKP Artati Widiarti mengatakan, bantuan tersebut untuk melanjutkan atau meningkatan kapasita proses produksi akibat terdampak pandemi Covid-19. Bantuan juga, untuk meningkatkan stamina dan imunitas masyarakat. \"UMKM harus melanjutkan kegiatan. Misalkan, kegiatan digitalisasi pemasaran yang tergabung dalam #PasarlautIndonesia sebagai bagian dari program Bangga Buatan Indonesia,” ujar Artati, kemarin (6/12). Ia menambahkan, melalui bantuan tersebut diharapkan UMKM di Kota Semarang dapat lebih termotivasi untuk melakukan inovasi guna menghasilkan produk olahan ikan yang bergizi, menarik dan diminati masyarakat. “Inovasi tidak harus selalu menghasilkan jenis produk baru namun dapat juga memperbaiki jenis produk yang sudah ada dengan sentuhan baru seperti perubahan formula, perbaikan kemasan, perperpanjangan umur simpan dengan cara sesuai kaidah keamanan pangan atau menjadikan produk lebih mudah disajikan,” terang Artati. Pihaknya kembali mengingatkan, pelaku usaha harus memberikan kepercayaan pada konsumen, mulai dari harus aman dikonsumsi, bermutu baik, hingga dikemas dengan label yang informatif. \"KKP selalu siap memberikan pembinaan tentang penerapan cara pengolahan ikan yang baik (good manufacturing practices / GMP) dan sesuai dengan prosedur standar sanitasi (SSOP) pada produk perikanan,\\\'\\\' ucapnya. Senada, Komisi IV DPR R, Sunarna mengatakan, stimulus yang diberikan pemerintah merupakan bentuk nyata untuk pemulihan ekonomi masyarakat khususnya di bidang perikanan. “Dan Alhamdulillah kalau saya melihat bandeng presto, kalau ke Kota Semarang belum beli bandeng presto rasanya belum sampai Semarang. Jadi Bandeng Presto sangat luar biasa, saya yakin bukan malah menurun tetapi setiap tahun meningkat,\" tukasnya. (din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: