Wabup: Ada 14.440 Warga Miskin di Kabupaten Magelang

Wabup: Ada 14.440 Warga Miskin di Kabupaten Magelang

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Wakil Bupati (Wabup) Magelang, Edi Cahyana menyampaikan, terdapat 14.440 warga miskin di Kabupaten Magelang menurut Basis Data Terpadu (BDT). Dari angka tersebut bila dibagi seluruh desa di kabupaten, maka satu desa minimal mengentaskan 10 KK warga miskin. Hal tersebut bertujuan agar per tahun dapat mengentaskan 1% angka warga miskin, dimana selama ini hanya 0,5 persen per tahun. “Jadi selama masa periode jabatan Bupati Magelang lima tahun kedepan akan mengentaskan 5% angka kemiskinan,\" ucap Edi saat membuka Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kecamatan Desa Kabupaten Magelang di Balai Desa Banyurojo Mertoyudan Magelang, Rabu (30/10). Rapat koordinaai tersebut diikuti oleh perangkat desa dari Kecamatan Mertoyudan, Candimulyo dan Mungkid. Dalam kesempatan tersebut, Camat Mertoyudan Wisnu Harjanto, mengharapkann sinergitas Tim Penanggulangan Kemiskinan Desa Kecamatan dan Kabupaten untuk mengatasi kemiskinan di Kabupaten Magelang dan Kecamatan Mertoyudan pada khususnya. Baca juga Bakar Sampah, Seorang Kakek di Temanggung Tewas Terpanggang Adapun Kepala Bappeda Kabupaten Magelang, Sugiyono, menyampaikan teknis pelaksanaan program tersebut kepada para perangkat desa yang hadir dalam rakor itu. \"Sudah terdapat data warga miskin dari setiap desa, nantinya perangkat desa akan memilih 10 warga yang harus dientaskan, agar program ini tepat sasaran. Disamping itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ) juga telah dianggarkan untuk pelaksanaan program ini,\" papar Sugiyono. Peserta Rakor, Sekdes Desa Donorojo Mertoyudan, Imam Supardi menuturkan, pengentasan warga miskin di desanya, adalah  merubah profesi buruh menjadi pedagang atau pelaku usaha, yang sudah dientaskan dari Program Keluarga Harapan. \"Ada tiga warga yang sudah terentaskan daei kemiskinan, sebelumnya berprofesi sebagai buruh ke pedagang. Ada yang dari buruh ke penjual degan sekarang sudah bisa beli motor baru, ada pula dari buruh cuci menjadi pengusaha laundry dan punya mobil. Dan warga yang terakhir sudah bisa membuka usaha bengkel sendiri,\" papar Imam.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: