Wakili Indonesia di ESI Abu Dhabi, Ravi Didoakan KH Said Aqil
WONOSOBO – Seorang Kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Muchamad Ravi Ramadhani asal Wonosobo tak lama lagi akan mewakili Indonesia dalam ajang Expo-Sciences International (ESI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 21-29 September 2019 pekan depan. Kegiatan itu diikuti oleh perwakilan dari 56 negara termasuk Indonesia. Di masa persiapan pemberangkatan, Ravi sowan kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa (17/9). Pertemuan Ravi dan KH Said Aqil, ditutup dengan doa bersama dipimpin oleh Kiai Said. Ravi didampingi Ketua Pimpinan Pusat IPNU Anwar dan Komandan Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Corps Brigade Pembangunan (CBP) Sodikin pun mengamini dengan khusyuk. Usai pertemuan, Ravi merasa bahagia dan semakin optimis karena dapat bertatap wajah dan berbincang secara langsung dengan sosok ia idolakan itu. “Kelelahan perjalanan dari Wonosobo dan beberapa kegagalan yang saya alami terbayar tuntas. Yang jelas, saya bahagia bisa berbincang langsung dengan Kiai Said. Mudah-mudahan saya sebagai pelajar Nahdlatul Ulama dapat membanggakan Kiai Said melalui karya,” tutur lulusan SMAN 2 Wonosobo itu. Ravi merasa bangga bisa berkesempatan bertemu dan bahkan berbincang langsung dengan Kiai Said. Sehingga Ravi bertekad akan dapat membuat sosok tokoh yang ia temui itu bangga, terlebih bangsanya yang diwakilinya di kompetisi Internasional itu. Sebelumnya, Ravi telah menciptakan sebuah alat yang ia namakan Obah Energy yang sebelumnya dinamai Ayo Obah. Alat berbentuk silinder berukuran sekitar 30cm itu berfungsi untuk mengisi daya baterai ponsel. Cukup dengan digerakkan naik turun, alat tersebut sudah dapat mengirim daya ke ponsel sekaligus mampu menyimpan daya di baterai layaknya powerbank yang mengisi sendiri dengan energi gerak. “Di Abu Dhabi nanti, saya akan membawa alat tersebut sebagai sebuah penemuan teknologi dengan energi terbarukan, tanpa menghabiskan sumber daya alam karena hanya mengandalkan gerak tubuh manusia. Saya juga akan mengikuti ajang International Exhibition for Young Inventors, ICE BSD Tangerang Selatan, Banten pada 22-27 Oktober mendatang,” tutur pemuda yang mengidolakan Alm BJ Habibie itu. Dari kunjungan Ravi, Kiai Said berpesan bahwa keikutsertaannya pada kontestasi di tingkat internasional itu diniatkan sebagai syiar Indonesia dan NU. “Satu niatnya syiarkan Indonesia, syiarkan bangsa Indonesia. Kedua membawa nama Nahdlatul Ulama di sana. Jangan malu-malu mengaku NU, organisasi Islam terbesar di dunia yang ahlussunnah wal jama\\\'ah dengan jumlah anggota puluhan juta,” katanya. Selain itu, semua yang telah Ravi raih dan lakukan sampai meraih prestasi di tingkat nasional dengan menjuarai Young Inventors Award 2019 adalah pemberian dari Allah. Kiai Said juga meminta Ravi agar tidak berpuas diri dengan apa yang sudah diraihnya, sebab, ia yakin apa yang sudah dimulai oleh kader IPNU Wonosobo, Jawa Tengah itu akan terus berkelanjutan. “Saya bangga atas prestasi dan pengembangan teknologi oleh Dik Ravi ini. Islam mundur bukan karena taklid. Taklid itu harus. Tetapi (Islam mundur) karena tidak menguasai teknologi,” ungkap Kiai Said. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: