Walau Tutup, Karyawan Ketep Pass Tetap Masuk
MAGELANGEKSPRES.COM,SAWANGAN - Daya Tarik Wisata (DTW) Ketep Pass yang berada di daerah Sawangan Kabupaten Magelang masih tutup beroperasi sementara sejak tanggal 9 November 2020 lalu. Penutupan tersebut dikarenakan status merapi naik menjadi Siaga atau level II. Kabag Pemasaran dan Promosi DTW Ketep Pass, Edward Alfian mengatakan, meskipun demikian, ia mengaku para karyawan Ketep Pass tetap masuk. “Letak Ketep Pass berada di wilayah KRB III Merapi, jadi rekomendasi BPPTKG untuk operasional tutup sementara. Namun para pegawai tetap masuk melakukan perawatan,” terang Edward. Adapun perawatan yang dimaksud tersebut, lanjutnya seperti melakukan pembersihan areaa, perbaikan sarana dan prasarana umum di lokasi wisata tersebut. “Ya seperti memperbaiki kursi pengungjung, dan melakukan pengecatan. Nah, kita dianggaran perubahan juga ada perbaikan gapura di pintu masuk, itu juga sudah jadi,” terang Edward. Baca Juga Layanan di Tengah Pandemi, Gulirkan SKCK Delivery Polsek Muntilan Edward menjelaskan, moment tutup sementara ini bertepatan dengan musim penghujan. Dimana di daerah DTW Ketep Pass namanya rumput dan lumut itu mudah dan cepat tumbuh. “Saar musim hujan, di sektor kebersihan kita memang lebih ekstra tenaganya. Jadi karyawan tetep masuk dengan pengaturan shift,” jelas Edward. Meskipun karyawan masuk dengan shift yang diatur, Edward menyampaikan mereka tetap selalui dibekali kewaspadaan terhadap aktifitas Gunung Merapi. Bukan itu saja, waspada terdapa covid-19 juga selalu diterapkan oleh karyawan Ketep Pass. “Jadi mulai dari awal-awal tutup sementara hingga sekarang, terkadang saat week end (Sabtu-Minggu) itu tetap ada wisatawan yang datang. Karena mereka tidak mengetahui kalau tutup, jadi mereka tetap di luar pagar area wisata Ketep Pass,” terang Edward. Adapun terkait informasi dari BPPTKG bahwa arah ancaman Merapi berubah, Edward mengaku sudah mengajukan surat ke Disparpora Kabupaten Magelang. “Melalui Direktur Ketep Pass, kita sudah ajukan surat untuk beroperasi kembali sejak tiga minggu lalu, ya pertengahan Januari 2021. Hal ini berdasarkan surat terbaru BPPTKG terkait arah ancaman ke barat daya, dan kali pabelan sudah aman. Karena kita berada di barat sungai pabelan, dan jarak dari merapi 8,8 km jadi bisa jadi dasar,” terangnya. “Saat ini masih dalam penggodokan di Dinas terkait surat pengajuan buka kembali dari kami. Ya semoga ada angin segar secepatnya,” ungkap Edward.(cha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: